Pesan Menyentuh Clarence Seedorf untuk Mendiang Sinisa Mihajlovic

Sinisa Mihajlovic, Clarence Seedorf.webp
Photo: Twitter

Berita AC Milan – Mantan gelandang AC Milan, Clarence Seedorf, memberikan penghormatan kepada Sinisa Mihajlovic dengan pesan menyentuh setelah kematian pelatih Serbia itu.

Eks pelatih Bologna itu meninggal dunia pada usia 53 setelah pertempuran panjang dengan leukemia. Terlepas dari diagnosisnya pada Juli 2019, Bologna memutuskan untuk tetap bersama Mihajlovic dan dia melatih tim selama tiga tahun sebelum pemecatannya pada September tahun ini.

Menulis di halaman Instagram-nya, Seedorf memposting penghargaan yang menyentuh untuk Mihajlovic, menunjukkan kedalaman hubungan mereka.

“Peluit akhir pertandingan Anda melumpuhkan saya setidaknya selama satu jam. Di lingkungan piala dunia, semuanya berjalan cepat dan hampir semua orang berada dalam kebahagiaan tertingginya menjalani mimpi. Anda meninggalkan kami menciptakan kekosongan dan mengisinya dengan refleksi mendalam tentang kehidupan.

“Terutama hidupmu. Anda adalah seorang pejuang bahkan selama pertempuran terberat dan Anda menegaskan kepada saya betapa berharganya memperjuangkan apa yang Anda cintai. Anda mencintai hidup dan pergi tanpa penyesalan. Dengan rasa hormat dan kasih sayang yang luar biasa, saya mengucapkan selamat tinggal teman saya.

“Sekarang kedamaian akan bersamamu, dan kamu bisa beristirahat selamanya. Terima kasih atas segalanya Sinisa sayang, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Anda.” tutup Seedorf.

Seedorf dan Mihajlovic tidak bermain bersama dalam karir klub mereka tetapi sering menjadi musuh selama enam tahun bersama di Serie A.

Mantan bek Serbia ini dikenal sebagai salah satu penendang bebas terbaik di generasinya selama karir bermainnya, mencetak tiga gol dalam satu pertandingan untuk Lazio melawan Sampdoria.

Mihajlovic sempat menukangi AC Milan selama musim 2015/16 yang mana ia adalah sosok yang mengorbitkan nama Donnarumma. Sayang kala itu klub sedang dalam kondisi yang tidak baik dan ia hanya menjalani karir singkat di San Siro.

Pos terkait