Berita AC Milan – Penunjukan Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan telah memicu perdebatan di kalangan penggemar. Banyak yang mempertanyakan apakah kegagalan yang dialami Fonseca adalah akibat dari keputusan manajemen atau kesalahan pelatih itu sendiri.
Franco Ordine, seorang jurnalis olahraga, menyoroti bahwa tanggung jawab utama terletak pada manajemen klub.
Keterbatasan Skuad dan Tantangan Fonseca
Fonseca mengambil alih tim dengan keterbatasan yang cukup signifikan. Ia berusaha menerapkan filosofi permainan yang lebih maju, meskipun tantangan yang dihadapi skuad saat ini tidak dapat diabaikan.
Dalam pandangan Ordine, Fonseca seharusnya lebih menyadari batasan yang ada dan membangun strategi yang sesuai dengan kemampuan pemain, alih-alih memaksakan sistem yang belum terbukti efektif.
Manajemen yang Kurang Ambisius
Sejak awal, perekrutan Fonseca dianggap sebagai langkah mundur. Banyak penggemar merasa frustrasi dengan kurangnya ambisi manajemen dalam mencari pelatih yang lebih berpengalaman dan terkenal.

Gerry Cardinale, Furlani, Moncada
Ordine menekankan bahwa keputusan untuk memilih Fonseca adalah risiko besar yang diambil oleh manajemen, dan jika hasilnya tidak memuaskan, maka tanggung jawab akan kembali kepada mereka yang memilihnya.
Harapan untuk Perbaikan
Meskipun Fonseca telah menunjukkan beberapa kemajuan, seperti perkembangan pemain muda Gabbia dan Thiaw, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Kinerja tim yang tidak konsisten, terutama dalam hal pertahanan, menjadi sorotan utama. Ordine mencatat bahwa masalah utama tim adalah keseimbangan dan kemampuan bertahan yang lebih baik secara individu.
Sebagai penggemar AC Milan, penting untuk terus mengikuti perkembangan tim kesayangan kita. Untuk berita terkini dan analisis mendalam tentang AC Milan, kunjungi beritamilan.com. Dengan informasi yang akurat dan terkini, Anda dapat tetap terhubung dengan setiap langkah perjalanan tim.