Berita AC Milan – Dua gol yang dianulir Samuel Chukwueze dalam pertandingan imbang 3-3 melawan Sassuolo kemarin memicu diskusi tentang aturan offside, menggugah perdebatan tentang penerapan teknologi VAR.
Chukwueze mencetak dua gol di Stadion Mapei, namun VAR mengintervensi untuk menyatakan kedua gol tersebut offside. Meskipun gambar diam dari teknologi menunjukkan bahwa ketidaksempurnaan hanya dalam hitungan milimeter.
Seperti yang dilaporkan oleh La Gazzetta dello Sport, tujuan di balik penerapan ‘offside semi-otomatis’ adalah untuk mengurangi keraguan dan subjektivitas, dengan menggunakan teknologi untuk menghindari perdebatan.
Dua gol Chukwueze yang dianulir memicu kontroversi di media sosial, terutama terkait dengan gol kedua. Namun, diskusi tersebut tetap bergulir karena AC Milan akhirnya tidak memenangkan pertandingan tersebut.
Konsep tentang kesenjangan antara penyerang dan bek terakhir, yang diperjuangkan oleh Arsène Wenger selama bertahun-tahun, kembali menjadi topik hangat. Dalam skenario ini, offside hanya terjadi jika terdapat pemisahan jelas antara penyerang dan bek, yang dikenal sebagai “jarak cahaya”. Namun, penentuan sentimeter menjadi perdebatan tersendiri.
Faktanya, pada pertemuan terakhir, IFAB (Badan yang Mengatur Aturan Sepak Bola) membahas topik tersebut. Eksperimen terus dilakukan, termasuk di liga minor di Inggris dan Liga Italia U18.
Keputusan akhir mengenai ‘mosi Wenger’ kemungkinan akan diambil pada pertemuan Februari 2025. Sementara perdebatan terus berlanjut, AC Milan harus menerima keputusan pahit dengan dua poinnya kemungkinan dibatalkan oleh wasit.