Klub sepak bola Pisa dipastikan meraih tiket promosi ke Serie A untuk pertama kalinya dalam 34 tahun terakhir. Tim yang kini dilatih oleh legenda sepak bola Italia, Filippo Inzaghi, mengamankan tempat mereka di kasta tertinggi sepak bola Italia bersama Sassuolo, yang sudah lebih dulu memastikan promosi.
Setiap musim, tiga tim mendapatkan kesempatan naik dari Serie B ke Serie A. Dua tim teratas di klasemen akhir mendapatkan promosi otomatis, sementara tiket ketiga diperebutkan melalui babak play-off yang melibatkan tim peringkat 3 hingga 8.
Dengan dua pertandingan tersisa di musim Serie B kali ini, dua slot promosi otomatis sudah terkunci. Setelah Sassuolo memastikan tempat mereka beberapa waktu lalu, kini giliran Pisa yang menyegel status sebagai tim promosi.
Kepastian ini didapat Pisa meskipun mereka menelan kekalahan 1-0 saat bertandang ke markas Bari pada pertandingan terbaru. Namun, di saat yang bersamaan, pesaing terdekat mereka, Spezia, juga mengalami kekalahan 2-1 dari Reggiana. Hasil ini membuat perolehan poin Pisa tidak mungkin lagi dikejar oleh Spezia, sehingga mengunci posisi mereka di dua besar.
Perayaan Meriah di Kota Menara Miring
Kabar promosi ini disambut dengan perayaan luar biasa di kota Pisa. Ini adalah momen bersejarah bagi klub berjuluk Nerazzurri tersebut, yang terakhir kali merasakan atmosfer Serie A pada musim kompetisi 1990-1991. Penantian panjang selama 34 tahun akhirnya berakhir.
Para penggemar dilaporkan tumpah ruah ke jalan-jalan, terutama di sekitar ikon kota, Menara Miring Pisa. Mereka merayakan pencapaian luar biasa ini sambil menantikan kembalinya skuad dan sang pelatih, Filippo Inzaghi, dari lawatan ke Bari.
Kesuksesan Ketiga bagi Inzaghi
Keberhasilan membawa Pisa promosi juga menjadi catatan istimewa bagi Filippo Inzaghi. Ini merupakan kali ketiga bagi legenda AC Milan itu berhasil mengantarkan tim asuhannya naik kasta ke Serie A.
Sebelumnya, Inzaghi telah meraih kesuksesan serupa saat menukangi Venezia dan Benevento. Pencapaian ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pelatih yang bertangan dingin di kompetisi Serie B.
