Beritamilan.com – Situs Berita AC Milan
Pada akhir pekan ini AC Milan dijadwalkan akan bertandang ke markas Spezia pada hari Minggu dinihari (14/02/2021) pukul 02.45 WIB. I Rossonerri akan berusaha keras untuk bisa mencuri 3 poin di kandang lawan guna mengamankan posisi puncak klasemen dari kejaran Inter Milan.
Tim asuhan Stefano Pioli saat ini sudah mengumpulkan raihan 49 poin hasil dari 15 kali kemenangan, 4 kali imbang dan 2 kali kalah. Andai mereka terpeleset di kandang Spezia, bisa jadi posisi mereka akan kembali dikudeta oleh Inter yang saat ini hanya berjarak 2 poin saja.
Banyak pihak yang mempertanyakan jumlah penalti yang didapatkan AC Milan musim ini yang sudah mancapai 12 kali. Namun pelatih Spezia, Vincenzo Italiano, mengungkapkan jika Milan mendapatkan penalti dengan cara yang benar.
“Saya tidak tahu banyak tentang metode Stefano Pioli. Milan menyerang dan membangun. Mereka mendapatkan penalti dengan cara yang benar dan sangat terorganisir.” tutur Vincenzo Italiano dinukil dari Corriere dello Sport.
“AC Milan bermain sangat baik dan memiliki orang-orang yang sangat berharga. Ibrahimovic ada dimana-mana. Kami harus menunjukkan bahwa kami telah berkembang dibandingkan dengan leg pertama. Mereka harus memastikan diri mereka sendiri setiap hari dan mendapatkan hasil pertandingan yang bagus.”
“Skema seperti itu, mencari gol tambahan, keberanian dan kesadaran akan resiko. Inilah pilar-pilar sepakbola modern. Saya mencoba untuk belajar. Masukan signifikan tentunya datang dari mengikuti kompetisi Eropa. Atalanta dari Gasperini adalah contohnya. Mereka menekan dengan keras, mereka selalu mencari tindakan ofensif.”
“Tim itu menerima risiko situasi satu lawan satu. Semua ini, selain membuat pertunjukan, memberdayakan para pemain, mendorong mereka untuk berkembang. Anda harus meninggalkan lapangan dengan senyuman, itulah tujuan yang ingin dikejar.” tutup pelatih muda berusia 43 tahun itu.
Berstatus sebagai tim debutan, Spezia cukup mengejutkan banyak pengamat karena saat ini masih mampu berada diluar jeratan zona degradasi. Berada di peringkat 16, mereka sukses mengangkangi tim-tim klasik Serie A seperti Torino dan Cagliari.
