Paulo Fonseca Ubah Wajah Milan dengan Formasi 4-2-4: Lebih Kompak, Lebih Efektif dari Formasi Stefano Pioli

Paulo Fonseca
Paulo Fonseca

Berita AC Milan – Paulo Fonseca berhasil mengubah dinamika permainan AC Milan setelah start musim yang sulit, berkat penerapan formasi 4-2-4 yang kontroversial namun efektif.

Perubahan taktis ini menunjukkan hasil yang jelas, terutama dalam kemenangan telak 3-0 atas Lecce. Dibandingkan dengan Milan asuhan Stefano Pioli musim lalu, Rossoneri kini tampil jauh lebih kompak dan solid di bawah kendali Fonseca.

Transformasi Formasi: Dari Pioli ke Fonseca

Stefano Pioli mendapat banyak kritik musim lalu karena Milan kerap memberikan ruang besar bagi lawan untuk mengeksploitasi celah di antara lini pertahanan. Para pemain sering kali tidak bermain kompak, sehingga menyebabkan banyak kebobolan. Milan di bawah Pioli terkadang terlihat kurang rapi dalam menjaga pertahanan, memberikan kesempatan lawan untuk menyerang dengan mudah.

Formasi AC Milan di Bawah Fonseca
Formasi AC Milan di Bawah Pioli

Namun, di bawah asuhan Fonseca, perbedaan posisi rata-rata pemain terlihat sangat jelas. Dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk kemenangan atas Lecce, para pemain Milan tampak lebih disiplin menjaga struktur formasi. Formasi 4-2-4 mungkin terdengar agresif, tetapi kekompakan antar lini menjadi kunci keberhasilan strategi ini.

Kekuatan di Lini Depan, Perlu Perbaikan di Lini Belakang

Lini depan Milan yang dipimpin oleh Rafael Leao dan Alvaro Morata tampak semakin tajam di bawah skema baru Fonseca. Rossoneri telah mencetak 14 gol musim ini, menjadi tim dengan gol terbanyak di Serie A. Dengan serangan yang berbahaya, fokus utama Fonseca sekarang adalah memperbaiki pertahanan, yang meskipun lebih kompak, masih menunjukkan beberapa celah.

Tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah saat melawan Bayer Leverkusen dalam pertandingan Liga Champions. Ini akan menjadi ujian penting untuk melihat apakah pertahanan Milan benar-benar sudah solid. Setelah kekalahan melawan Liverpool di laga pembuka, Rossoneri berharap bisa bangkit dengan kemenangan dan mempertahankan tren positif ini.

Ujian Berikutnya: Bayer Leverkusen

Pertandingan melawan Bayer Leverkusen akan menjadi barometer sejauh mana peningkatan yang telah dicapai AC Milan di bawah Fonseca. Sistem baru yang lebih kompak harus dapat diuji dalam laga-laga besar seperti ini, terutama di level kompetisi Eropa.

Jika Milan mampu memperbaiki pertahanan sambil mempertahankan ketajaman di lini depan, I Rossoneri akan menjadi ancaman serius bagi lawan-lawan berikutnya.

Dengan perubahan yang signifikan dalam pendekatan taktis, Milan menunjukkan kemampuannya untuk bangkit setelah awal yang buruk, dan formasi 4-2-4 Fonseca mungkin menjadi kunci untuk melanjutkan tren kemenangan ini.

Pos terkait