Berita AC Milan – Pelatih kepala AC Milan, Paulo Fonseca, berbicara kepada media setelah kemenangan krusial melawan Inter Milan dalam Derby della Madonnina.
Dalam pernyataannya, Fonseca menekankan pentingnya kemenangan ini serta pendekatan taktis yang ia terapkan. Kemenangan ini menjadi titik balik bagi Milan, yang memulai musim dengan buruk dan menghadapi tekanan besar.
Tekanan yang Membawa Kemenangan
Milan memasuki derby dengan sorotan tajam terhadap performa tim dan masa depan Fonseca sebagai pelatih. Kekalahan 1-3 melawan Liverpool memperburuk situasi, dan banyak yang memprediksi bahwa jika AC Milan kalah dari Inter, Fonseca akan kehilangan posisinya.
Namun, di bawah tekanan besar, Fonseca tetap tenang. Strateginya berhasil membawa Rossoneri meraih kemenangan pertama dalam derby setelah 250 hari, sebuah pencapaian yang sangat dinanti para penggemar. Matteo Gabbia menjadi pahlawan lewat gol kemenangan di akhir pertandingan.
Persatuan dalam Tim
Fonseca mengungkapkan bahwa kunci dari kemenangan ini adalah persatuan tim. Dalam wawancara dengan Milan TV yang dilaporkan oleh Milan News, ia menegaskan bahwa kerja keras dan keyakinan membawa hasil yang diharapkan.
“Memenangkan derby selalu istimewa, terutama setelah tidak melakukannya dalam enam pertandingan terakhir. Namun, saya rasa itu adalah kemenangan persatuan, karena bahkan di saat-saat sulit, kami tetap bersatu,” ujar Fonseca.
Ia menambahkan bahwa tim telah bekerja keras sepanjang minggu dalam persiapan derby ini. Menurutnya, kinerja para pemain di lapangan adalah hasil dari dedikasi dan tekad yang mereka tunjukkan selama sesi latihan.
Perubahan Taktis dan Formasi 4-4-2
Fonseca juga menjelaskan mengenai perubahan taktis yang ia terapkan, termasuk penggunaan formasi 4-4-2 yang telah diuji saat melawan Venezia. Dalam formasi ini, Alvaro Morata berperan sebagai trequartista, peran yang biasanya dimainkan oleh Tijji.
“Kami mulai dengan sistem ini sejak melawan Venezia. Hari ini Morata memainkan trequartista seperti yang dilakukan Tijji, tetapi modulnya tetap sama,” jelas Fonseca. Ia juga mengakui bahwa ada beberapa penyesuaian dalam fase penguasaan bola dengan Fofana yang memberikan stabilitas di lini tengah.
Peningkatan di Lini Pertahanan dan Serangan
Fonseca tidak hanya puas dengan kemenangan, tetapi juga menyoroti area yang masih perlu diperbaiki. Ia memuji peningkatan di sektor pertahanan, namun menyoroti bahwa efektivitas dalam penyelesaian akhir masih perlu ditingkatkan, terutama karena peluang melawan tim seperti Inter tidak sering terjadi.
“Kami kehilangan beberapa peluang penting di babak pertama dan kedua, dan melawan tim seperti Inter, peluang-peluang tersebut sangat berharga,” katanya.
Masa Depan Milan
Kemenangan ini memberikan sedikit kelegaan bagi Fonseca, namun ia tetap fokus untuk menjaga performa tim di pertandingan-pertandingan berikutnya. AC Milan akan menghadapi Lecce di pertandingan selanjutnya, dan Fonseca menekankan pentingnya untuk terus bekerja keras.
Dengan kemenangan penting ini, Paulo Fonseca berhasil membuktikan bahwa ia masih bisa memimpin Milan meraih kesuksesan di tengah tekanan besar. Kini, Rossoneri harus menjaga momentum untuk terus bersaing di papan atas Serie A.