Berita AC Milan – AC Milan berhasil memperpanjang tren kemenangannya di Serie A dengan kemenangan 3-0 atas Lecce di San Siro. Pelatih Paulo Fonseca tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah pertandingan, terutama setelah melewati euforia kemenangan dalam derby melawan Inter.
Dalam wawancara dengan Sky Italia, Fonseca membahas beberapa aspek penting dari pertandingan, termasuk performa individu pemain, tantangan ke depan di Liga Champions, dan kolaborasi di lini depan antara Alvaro Morata dan Tammy Abraham.
Performa Konsisten Usai Derby
Fonseca memuji fokus dan etos kerja para pemainnya yang mampu tampil baik meski baru saja melalui pertandingan besar melawan Inter.
“Setelah dua pertandingan pertama, saya tidak mengharapkan momen ini, tetapi itulah mengapa sepak bola itu indah. Segalanya berubah positif atau negatif dalam 90 menit. Kami di sini, penting untuk menang setelah derby, terus menang sangat penting hari ini, karena kembali ke kenyataan setelah derby adalah hal yang paling sulit tetapi para pemain memahaminya dan kami menang dengan baik,” ujar Fonseca.
Dalam pertandingan melawan Lecce, Theo Hernandez tampil sebagai bintang dengan mencetak satu gol dan memberikan satu assist. Theo Hernandez, yang menjadi pemain kunci dalam strategi Fonseca, telah mencatatkan 5 gol dan 6 assist di musim 2023-2024. Kontribusinya sangat signifikan dalam menjaga momentum positif Milan.
Peran Krusial Youssouf Fofana
Youssouf Fofana menjadi sorotan lain dalam kemenangan tersebut. Pemain asal Prancis ini menunjukkan peningkatan performa dan menjadi bagian penting dari lini tengah Milan. Fonseca juga mengakui peran Fofana yang semakin vital bagi tim. “Dia pemain penting. Saya pikir seluruh tim telah berkembang dalam beberapa pertandingan terakhir, bukan hanya Fofana yang bermain dengan baik dan mendapatkan kepercayaan diri. Saya merasa dia berkembang dan lebih penting bagi tim kami,” tambahnya.
Fofana sendiri mulai menunjukkan perannya setelah beradaptasi dengan cepat di bawah arahan Fonseca. Sejauh ini, dia telah menjadi pilar di lini tengah dengan 1 gol dan 3 assist di semua kompetisi musim ini.
Tantangan Berat di Liga Champions
AC Milan akan menghadapi ujian besar dalam pertandingan berikutnya di Liga Champions melawan Bayer Leverkusen. Fonseca menyadari bahwa tantangan ini akan berbeda dibandingkan pertandingan domestik. “Ini akan menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda. Kami tidak beruntung karena kami memulai dengan dua tim yang sangat bagus di Eropa. Kami bermain melawan Liverpool yang memiliki permainan posisi yang hampir sempurna dan sekarang Leverkusen yang sama, mungkin bahkan lebih baik,” kata Fonseca.
Fonseca mengakui bahwa ia belum banyak mempelajari permainan Leverkusen karena fokusnya pada pertandingan melawan Lecce. Namun, ia memastikan bahwa persiapan akan segera dimulai. “Sekarang saya akan pulang dan saya akan mulai mempersiapkan pertandingan melawan Leverkusen.”
Kolaborasi Morata dan Abraham
Salah satu aspek menarik dari pertandingan melawan Lecce adalah kombinasi Alvaro Morata dan Tammy Abraham di lini depan. Fonseca menjelaskan bahwa keputusan taktis ini berdasarkan karakteristik kedua pemain yang saling melengkapi. “Karakteristik Morata memungkinkan saya untuk menggunakannya dalam peran tersebut, di antara lini. Jika kami tidak memiliki penyerang dengan karakteristik seperti Abraham, hal ini tidak akan mungkin terjadi. Dan kemudian energi inilah yang paling saya sukai, energi yang dibawa oleh Alvaro dan Abraham, yang menular.”
Penutup
Dengan kemenangan atas Lecce, AC Milan kini meraih tiga kemenangan berturut-turut di Serie A. Kemenangan ini tidak hanya mempertahankan posisi Milan di papan atas klasemen, tetapi juga memberikan kepercayaan diri menjelang laga penting di Liga Champions.
Dengan performa para pemain kunci seperti Theo Hernandez, Youssouf Fofana, Alvaro Morata, dan Tammy Abraham, Milan berada di jalur yang tepat untuk bersaing di berbagai kompetisi.
