Berita AC Milan – Kedatangan Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan membawa harapan besar setelah lima tahun sebelumnya di bawah Stefano Pioli. Pelatih asal Portugal ini diharapkan mampu mengubah dinamika tim yang stagnan menjadi lebih kompetitif di Serie A.
Namun, hingga kini, Rossoneri belum menemukan konsistensi. Milan sudah tertinggal 10 poin dari puncak klasemen dan berjarak sembilan poin dari zona Liga Champions, sementara pesaing seperti Napoli, Juventus, dan Lazio terus menunjukkan kemajuan signifikan.
Fonseca Jelaskan Tantangan Perubahan Besar
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Empoli, Fonseca menjelaskan alasan sulitnya mencapai hasil instan. Ia menyoroti kurangnya waktu persiapan, terutama dengan pemain kunci yang baru bergabung usai Piala Eropa.
“Saya yakin pada akhirnya kami akan lebih unggul dari beberapa tim ini. Namun, mari kita bicarakan tentang kami. Kami memulai pramusim dengan 15 pemain dan ‘anak-anak’.” tutur Fonseca dilansir dari Milan TV.
“Kami pergi ke AS, semuanya indah. Kami memulai delapan hari sebelum pertandingan pertama dengan pemain lain, pemain paling berpengaruh dari tim yang berada di Piala Eropa. Dan kami mengerjakan banyak hal selama delapan hari. Setelah itu, kami tidak pernah punya waktu untuk berlatih.
“Dan sekarang, sedikit demi sedikit, latihan kami lebih banyak berupa video, kami meningkat. Namun, ketika Anda banyak berubah, itu menjadi lebih sulit. Saya tidak berpikir bahwa tim-tim ini, kecuali Napoli, tidak memiliki pemain di pramusim: itu adalah latihan selama 4-5 minggu yang sangat penting ketika Anda berubah.
“Kemudian salah satu dari tim ini tidak bermain di Liga Champions selama seminggu. Napoli memiliki pelatih baru tetapi ia memiliki waktu seminggu penuh untuk bekerja.
“Kemudian ada dua tim yang sangat kuat seperti Inter dan Atalanta dengan pelatih yang sama selama bertahun-tahun. Jika kita hanya ingin berbicara tentang hasil, saya adalah orang pertama yang mengatakan bahwa kita harus berbuat lebih banyak.”
Kesabaran dan Konsistensi adalah Kunci
Fonseca menghadapi tugas berat membangun kembali AC Milan di tengah perubahan besar. Perlu waktu dan konsistensi untuk mencapai hasil yang diharapkan, apalagi dengan pesaing yang sudah lebih matang. Namun, dengan filosofi kerja keras dan perencanaan matang, optimisme untuk kebangkitan Rossoneri tetap hidup.
Namun kesabaran memiliki batasnya. Fonseca tidak bisa terus bersembunyi pada alasan klise ‘sebuah proses’ saat tim terus menunjukkan inkonsistensi. Pelatih asal Portugal itu harus segera menemukan cara agar Milan tampil konsisten, jika tidak, pemecatan bisa jadi jalan keluarnya.
Terus ikuti berita terbaru AC Milan hanya di beritamilan.com.