Musim Depan AC Milan Rubah Logo di Jersey Tandang!

AC Milan Logo Diavoletto
Photo: ilnobilecalcio.it

Kabar menarik datang dari AC Milan, di mana klub dikabarkan akan mengganti lambang tradisionalnya pada jersey tandang untuk musim depan.

Menurut laporan dari jurnalis La Gazzetta dello Sport, Luca Bianchin, Milan akan menggunakan logo Diavoletto (iblis kecil) sebagai pengganti lambang oval klasik yang selama ini menjadi identitas klub.

Kembali ke Akar Sejarah: Diavoletto

Logo Diavoletto pertama kali diperkenalkan oleh Milan pada tahun 1979, sebagai simbol dari julukan klub, yaitu Il Diavolo (Sang Iblis). Logo ini muncul pertama kali di seragam Milan bersamaan dengan keberhasilan mereka meraih Scudetto ke-10 dalam sejarah klub.

AC Milan Logo Diavoletto
Photo: ilnobilecalcio.it

Logo ini menjadi salah satu elemen ikonik dalam sejarah Milan, melambangkan semangat, keberanian, dan karakter klub. Penggunaan kembali Diavoletto di seragam tandang musim 2025-26 ini dianggap sebagai cara Milan untuk menghormati sejarah mereka sekaligus memberikan sentuhan unik pada identitas visual klub.

“Setan kecil itu kembali ke seragam Milan: pada tahun 2025-26, ia akan menggantikan lambang oval klasik pada seragam tandang, yang seperti biasa akan berwarna putih. Milan 2025-26 akan memiliki seragam yang sesuai dengan tradisi: untuk Rossoneri, garis-garis lebar klasik dan logo monokrom.”

Mengapa Diavoletto?

Keputusan untuk menggunakan Diavoletto tampaknya didorong oleh keinginan klub untuk menyajikan sesuatu yang berbeda dan berakar pada tradisi mereka. Selain itu, langkah ini juga bisa menjadi strategi untuk menarik perhatian penggemar muda dan pasar internasional, dengan menghadirkan elemen desain yang unik dan penuh makna historis.

Pict. it.wikipedia.org

Seragam Tandang yang Spesial

Jersey tandang AC Milan musim 2025-26 diperkirakan akan menjadi salah satu jersey yang paling dinanti oleh para penggemar. Dengan logo Diavoletto, seragam ini akan menjadi simbol nostalgia sekaligus inovasi, menggabungkan sejarah klub dengan desain modern.

Langkah ini menunjukkan bagaimana Milan terus berusaha menjaga hubungan dengan akar sejarah mereka sambil tetap relevan di era sepak bola modern. Forza Milan!

Pos terkait