Miliki Saham di Perusahaan Judi, Ibrahimovic Terancam Sanksi Larangan Bermain oleh FIFA!

Berita AC Milan
Photo: https://bethardgroupaffiliates.com

Berita AC Milan – Beritamilan.com

Membicarakan sosok striker Zlatan Ibrahimovic memang seolah tidak ada habisnya. Kebengalannya diatas lapangan berbanding lurus dengan tindakan kontroversialnya diluar lapangan.

Setelah mendapatkan kartu merah dalam pertandingan AC Milan melawan Parma akhir pekan lalu, tepat pada tengah pekan ini Ibra kedapatan sedang berada dalam sebuah restoran yang berada dalam zona merah Covid-19.

Meski hanya menghadiri pertemuan bisnis, pihak klub tentu akan mempertanyakan keputusannya untuk berada di zona yang tidak aman karena kasus Covid-19 masih cukup tinggi di Italia.

Belum selesai berita itu dibahas, pada hari ini waktu Italia, Ibrahimovic kembali memunculkan kontroversi setelah dirinya kedapatan memiliki saham di sebuah perusahaan judi ternama.

Melansir laporan dari surat kabar yang berbasis di Swedia, Aftonbladet, Ibrahimovic melalui perusahaannya bernama Unknown AB disebut memiliki saham sebesar 10% pada perusahaan judi bernama Bethard.com.

Hal itu tentu bertentangan dengan aturan yang terdapat dalam kode etik FIFA dan UEFA, yang melarang pemain yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka untuk memiliki kepentingan finansial di perusahaan judi.

Erik Skarp, CEO Bethard, mengkonfirmasi kepada surat kabar Swedia tersebut jika Ibrahimovic masih memiliki saham di Gameday Group PLC, pemegang saham tunggal Bethard. Pada tahun 2019 mereka mendapat untung, setelah pajak, sekitar € 30 juta.

Dalam aturan milik FIFA dan UEFA, pemain sepak bola yang melanggar ketentuan itu akan mendapatkan sanksi mulai dari denda sebesar € 100.000, sampai dengan hukuman terberatnya yaitu sanksi larangan bermain dalam semua kompetisi selama 3 tahun.

Jika berandai-andai Ibra mendapatkan sanksi terberatnya, maka otomatis karirnya akan tamat mengingat usianya yang sudah menyentuh angka 39 tahun.

 

Pos terkait