Berita AC Milan – AC Milan kembali menghadapi masalah di lini pertahanan musim ini, meskipun tim telah melakukan perubahan selama musim panas.
Setelah kebobolan 69 gol di semua kompetisi musim lalu, lini belakang Milan kembali menunjukkan kelemahan, dengan rata-rata lebih dari satu gol kebobolan per pertandingan.
Rekrutan baru seperti Strahinja Pavlovic diharapkan memperbaiki situasi, namun hasilnya masih belum sesuai harapan. Kebobolan sembilan gol di tujuh pertandingan liga dan empat gol di dua laga Liga Champions menunjukkan bahwa masalah pertahanan belum teratasi.
Kelemahan Struktur Pertahanan
AC Milan masih mencari kombinasi terbaik di lini belakang. Fonseca, yang kini memimpin tim, telah mencoba beberapa kombinasi bek sejak awal musim. Namun, rotasi yang dilakukan, baik karena cedera maupun keputusan taktik, membuat Milan kesulitan menciptakan stabilitas pertahanan.
Pada musim 2022-2023, stabilitas di lini belakang menjadi salah satu kekuatan Milan dalam meraih gelar. Namun, musim ini, I Rossoneri belum mampu menemukan kekompakan yang sama.
Dari sembilan pertandingan yang telah dilalui, empat bek yang sama hanya diturunkan dalam tiga pertandingan berturut-turut. Hasilnya, empat gol kebobolan dalam empat pertandingan terakhir, menunjukkan bahwa meski ada beberapa perbaikan, masalah masih ada.
Potensi Perubahan dalam Formasi
Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah perubahan formasi menjadi tiga bek. Sistem ini pernah digunakan oleh Stefano Pioli selama krisis pertahanan di musim lalu, dan terbukti efektif dalam beberapa kesempatan.
Fonseca, yang tidak asing dengan perubahan sistem untuk menyesuaikan pemain, bisa menerapkan formasi 3-4-2-1. Bek tengah seperti Pavlovic, Tomori, dan Gabbia bisa diandalkan dalam formasi ini, sementara Theo Hernandez dan Emerson Royal dapat bermain lebih menyerang sebagai bek sayap.
Namun, ada risiko dalam perubahan formasi ini, terutama karena banyak pemain yang belum terbiasa dengan sistem tersebut. Selain itu, mengubah formasi dapat mengurangi kontinuitas, yang justru bisa memperburuk situasi.
Kedalaman di posisi bek tengah juga menjadi perhatian, dengan Malick Thiaw dan Davide Bartesaghi sebagai satu-satunya opsi cadangan yang tersedia.
Apa Langkah Selanjutnya?
Paulo Fonseca harus membuat keputusan penting mengenai pendekatan pertahanan AC Milan. Apakah akan terus melakukan rotasi atau mencoba membangun kekompakan dengan mempertahankan empat bek yang sama? Stabilitas dan pemahaman antara pemain di lini belakang akan menjadi kunci untuk memperbaiki performa tim.
Terlepas dari formasi dan pemain yang dipilih, satu hal yang pasti: Milan perlu menemukan solusi yang stabil untuk mengatasi masalah pertahanannya, jika ingin bersaing dalam perebutan trofi musim ini.