Berita AC Milan – AC Milan memperoleh Luka Jovic di akhir jendela transfer musim panas lalu, dan kini penampilan impresifnya memicu pembicaraan tentang masa depannya di klub. Meskipun sebagian besar penggemar menginginkan Jovic tetap di Milan, manajemen dihadapkan pada serangkaian keputusan sulit terkait kontraknya.
Jovic semakin memperkuat posisinya dengan gol kemenangan yang dia ciptakan di pertandingan terakhir melawan Frosinone. Performa impresifnya menambah nilai bagi Milan, terutama mengingat dia didatangkan dengan status bebas transfer.
Dalam 19 penampilannya, Jovic telah mencetak tujuh gol dengan rata-rata satu gol setiap 103 menit, membuktikan nilai kontribusinya bagi tim.
Meskipun demikian, manajemen AC Milan dihadapkan pada dilema keuangan. Kontrak Jovic, bersama dengan kontrak Olivier Giroud, akan habis pada akhir musim. Meskipun Milan memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak Jovic secara otomatis, mereka juga harus mempertimbangkan kenaikan gaji mengingat performa Jovic yang luar biasa.
Manajemen Milan juga harus mempertimbangkan opsi penjualan Jovic di jendela transfer musim panas mendatang. Meskipun tiba dengan status bebas transfer, valuasi Jovic telah meningkat menjadi €10-15 juta. Dalam situasi di mana manajemen perlu menambah dana untuk transfer pemain lain, penjualan Jovic bisa menjadi opsi yang menarik.
Namun, perpisahan dengan Jovic juga memiliki dampak emosional. Jovic masih berusia 26 tahun, dan potensinya untuk berkembang dalam proyek jangka panjang Milan menjadi pertimbangan penting.
Di sisi lain, Giroud yang berusia 37 tahun mungkin tidak lagi sesuai dengan rencana jangka panjang klub, meskipun ia telah memberikan kontribusi yang signifikan dengan 20 gol di liga musim ini.
Pada akhirnya, manajemen AC Milan harus menimbang antara mempertahankan Jovic sebagai bagian integral dari masa depan tim atau menjualnya untuk mengamankan dana tambahan. Keputusan ini tidak hanya akan memengaruhi kinerja tim dalam jangka pendek, tetapi juga akan membentuk arah klub dalam jangka panjang.