Berita AC Milan – Pundit sepak bola Italia dan mantan wasit Graziano Cesari menyebut keputusan untuk memberikan penalti dan kartu merah untuk Fikayo Tomori karena melanggar Mason Mount sebagai ‘kegilaan total’ saat Chelsea mengalahkan 10 pemain Milan dini hari tadi.
Sebelum kartu merah Tomori di menit 18, Il Diavollo Rosso tampak bermain bagus dan bisa dikatakan sedikit mendominasi Chelsea. Namun keputusan blunder wasit dengan mengkartu merah Tomori dan memberikan hadiah penalti bagi The Blues telah merusak malam indah di San Siro.
Cendekiawan wasit Italia, Graziano Cesari, memberatkan analisisnya terhadap wasit pemimpin laga Milan vs Chelsea dari Jerman, Daniel Siebert.
“Ini benar-benar tidak bisa dipahami. Intensitas Sentuhan Tomori di bahu tidak cukup kuat untuk menghasilkan penalti.
“Wasit mengatakan bahwa Tomori menahan Mount, tetapi gambar tidak menunjukkan itu. Tangan Tomori tidak pernah mencengkeram Gunung, Anda tidak bisa disebut tarikan. Ini adalah sentuhan terbaik, dan Mount diizinkan untuk melanjutkan dan melakukan tendangan.
“Itu benar-benar kegilaan dari Siebert! Adapun VAR, mereka tidak boleh menilai intensitas kontak. Faktanya adalah, wasit sudah memasukkan peluit di mulutnya pada Sentuhan pertama di bahu Mount, itu adalah penalti yang tidak ada.”
Tayangan ulang memang menunjukkan bahwa Tomori dua kali menyentuh bahu Mount, tetapi telah melepaskan beberapa waktu sebelum pemain Chelsea itu melepaskan tembakannya. Oleh karena itu, sulit untuk menganggap sentuhan itu untuk mencegah peluang mencetak gol yang jelas dan kartu merah.
Kejadian ini sedikit mengingatkan Milanisti pada kejadian Liga Champions musim lalu melawan Atletico Madrid. Kala itu wasit Cuneyt Cakir membuat beberapa keputusan gila yang membuat Milan gagal memetik kemenangan.
Saking bobroknya kualitas pengadil lapangan, manajemen I Rossoneri sampai melaporkan Cuneyt Cakir ke UEFA dan wasit Turki itu akhirnya mendapatkan sanksi. Kini belum diketahui apakah Milan akan melaporkan wasit Daniel Siebert atau tidak atas keputusan gilanya dini hari tadi.