Langit Muram bagi Stefano Pioli: Antara Kekecewaan dan Masa Depan yang Suram di AC Milan

Stefano Pioli
Photo: www.acmilan.com

Berita AC Milan – Di malam yang kelam bagi AC Milan, San Siro menyaksikan rival sekota mereka, Inter Milan, merayakan kemenangan Scudetto dengan pesta pora di rumah yang sama. Sementara itu, pelatih Milan, Stefano Pioli, seakan ingin melupakan segalanya dengan cepat.

Menurut laporan dari La Reppublica, Pioli menyadari betapa pentingnya istirahat untuk mengembalikan martabat Milan. Namun, keputusannya dalam memilih pemain dianggap keliru, menambah bayang-bayang keraguan atas masa depannya di klub.

Di musim penuh tekanan ini, Pioli sering menjadi sasaran kritik. Tuntutan jabatannya membuatnya harus rutin menghadapi wawancara pasca kekalahan, namun ia tetap berdiri tegar menghadapi tantangan.

Namun, dalam langkah yang tak terduga, Pioli memilih untuk absen dari konferensi pers pasca pertandingan karena kekecewaan. Ia hanya memberikan komentar kepada media televisi (DAZN) dan radio (Radiorai).

Dalam wawancara tersebut, Pioli menyatakan keinginannya yang tidak jelas untuk tetap di bangku cadangan Rossoneri hingga kontraknya berakhir pada tahun 2025. “Saya baik-baik saja, saya bekerja dengan baik dan saya pikir tim memiliki ruang untuk perbaikan. Kami harus menyelesaikan musim dengan cara terbaik, barulah evaluasi akan dilakukan.”

Namun, kabar pagi ini mengkonfirmasi bahwa Pioli akan dipecat oleh AC Milan setelah musim berakhir, dengan pencarian pengganti yang tepat sedang berlangsung. Meskipun demikian, akhir dari era Pioli tidak dirayakan oleh siapa pun, menandai akhir yang suram dari perjalanannya di Milan.

Pos terkait