Laga Perdana Paulo Fonseca Bersama AC Milan Ingatkan Publik pada Marco Giampaolo

Sampdoria, Marco Giampaolo
Photo: Getty Images

Berita AC Milan – Paulo Fonseca menjalani pertandingan kompetitif pertamanya sebagai pelatih AC Milan pada akhir pekan kemarin, namun debutnya tidak lepas dari kritik tajam.

Keputusan-keputusan taktik yang diambilnya disebut-sebut mengingatkan para penggemar pada debut buruk Marco Giampaolo beberapa tahun silam.

Kritik Terhadap Pilihan Taktik Fonseca

Menurut laporan Il Giornale yang dikutip oleh MilanNews, Fonseca membuat beberapa keputusan taktik yang dinilai meragukan dalam laga debutnya. Surat kabar tersebut mencatat bahwa keputusan memainkan Ruben Loftus-Cheek di poros ganda bersama Ismael Bennacer justru mengurangi efektivitas lini tengah Milan.

Loftus-Cheek yang lebih cenderung menyerang, tampak tidak mampu memberikan kontrol yang cukup di ruang mesin Rossoneri.

Keputusan lain yang juga dipertanyakan adalah menempatkan Alexis Saelemaekers sebagai bek kiri, menggantikan Theo Hernandez. Hal ini dianggap berisiko karena Saelemaekers tidak pernah dimainkan di posisi tersebut selama pramusim, dan akhirnya, Theo Hernandez pun harus masuk di babak kedua untuk memperbaiki situasi.

Selain itu, pemilihan Malick Thiaw sebagai bek tengah, menggeser Matteo Gabbia yang tampil cukup baik di paruh kedua musim lalu, juga menjadi sorotan. Thiaw dianggap masih rawan membuat kesalahan, sementara Gabbia sebelumnya menunjukkan performa solid.

Perbandingan dengan Debut Marco Giampaolo

Il Giornale menyebut bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Fonseca dalam memilih pemain dan taktiknya ini mengingatkan para penggemar AC Milan pada debut Marco Giampaolo beberapa tahun lalu.

Pada saat itu, Giampaolo juga membuat keputusan taktik yang aneh saat Milan kalah 1-0 dari Udinese. Ia memainkan Fabio Borini, Hakan Calhanoglu, dan Lucas Paqueta sebagai tiga gelandang, sementara Suso ditempatkan sebagai playmaker, serta Samu Castillejo yang biasanya berperan sebagai sayap dipasangkan dengan Krzysztof Piatek di lini depan.

Harapan ke Depan

Kritik ini tentunya memberikan tekanan pada Fonseca untuk segera memperbaiki kinerja timnya. Dengan harapan besar dari para penggemar dan manajemen, Fonseca harus menunjukkan bahwa dirinya mampu membawa AC Milan tampil konsisten dan kompetitif sepanjang musim.

Debut Fonseca yang diwarnai kontroversi ini menandakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pelatih asal Portugal ini. Dengan pembelajaran dari kesalahan di laga pertama, Fonseca diharapkan dapat membawa Milan ke jalur kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Pos terkait