Konflik dengan Pemain Kunci dan Bersitegang dengan Ibrahimovic, Inilah Penyebab Fonseca Dipecat AC Milan!

Photo: acmilan.com

Pemecatan Paulo Fonseca sebagai pelatih kepala AC Milan tampak terjadi secara tiba-tiba, namun laporan terbaru dari Calciomercato.com mengungkapkan bahwa situasi ini sebenarnya telah berkembang selama beberapa waktu.

Ketegangan di dalam klub, konflik dengan pemain kunci, dan hasil buruk di liga menjadi faktor utama yang mempercepat perpisahan ini.

Fonseca: Keyakinan yang Tidak Didukung Manajemen

Paulo Fonseca datang ke Milan dengan keyakinan bahwa ia dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan. Namun, keyakinannya itu tidak cukup untuk meyakinkan manajemen klub, yang sejak awal tampaknya kurang mendukungnya.

Dalam konferensi pers terakhirnya, Fonseca sering menegaskan bahwa ia mampu mengangkat performa Milan, tetapi pernyataan tersebut tidak diiringi dengan hasil yang memuaskan.

Hubungan Memburuk dengan Zlatan Ibrahimovic

Salah satu masalah utama yang dihadapi Fonseca adalah hubungannya dengan Zlatan Ibrahimovic. Hubungan antara pelatih asal Portugal dan legenda Swedia itu semakin memburuk dari minggu ke minggu.

Diskusi di Milanello antara keduanya lebih bersifat formal dan tidak menghasilkan solusi nyata. Ibrahimovic, yang dikenal sebagai sosok berpengaruh di ruang ganti, hanya muncul di pusat latihan ketika ia merasa perlu, bukan secara rutin, yang menunjukkan adanya jarak antara dirinya dan pelatih.

Photo: Claudio Villa/AC Milan via Getty Images

Kesepakatan dengan Sergio Conceição Sudah Lama Terjadi

Sementara itu, AC Milan telah menjalin kesepakatan dengan Sergio Conceição jauh sebelum pemecatan Fonseca diumumkan. Menurut laporan, kesepakatan dengan mantan pelatih Porto itu telah dicapai sehari setelah kemenangan Milan melawan Verona.

Jorge Mendes, agen Conceição, mulai menghubungi Milan sebulan lalu untuk menawarkan kliennya. Diskusi tersebut kemudian dipercepat dalam beberapa hari terakhir, hingga akhirnya mencapai kesepakatan.

Faktor-Faktor yang Membebani Fonseca

Ada beberapa alasan utama yang membuat posisi Fonseca di Milan semakin sulit:

  1. Klasemen Liga yang Buruk: Milan saat ini berada di posisi kedelapan, terpaut 14 poin dari Atalanta yang memimpin klasemen.
  2. Ketidakcocokan dengan Ibrahimovic: Konflik dan ketegangan dengan sosok kunci seperti Ibrahimovic menciptakan suasana tidak harmonis di dalam klub.
  3. Ekspektasi Manajemen: Manajemen Milan merasa bahwa skuad yang mereka miliki cukup kuat untuk bersaing memperebutkan Scudetto, tetapi Fonseca dinilai gagal memaksimalkan potensi tersebut.
  4. Perubahan Pendapat Geoffrey Moncada: Kepala pencari bakat Milan, Geoffrey Moncada, awalnya memilih Fonseca karena gaya permainan menyerangnya saat melatih Lille. Namun, setelah enam bulan, Moncada berubah pikiran dan mendukung penunjukan Conceição.

Pertanyaan tentang Waktu Pemecatan

Salah satu aspek yang masih menjadi tanda tanya adalah mengapa AC Milan tidak memecat Fonseca lebih awal, mengingat mereka telah mencapai kesepakatan dengan Conceição beberapa hari sebelumnya.

Keputusan untuk menunggu hingga setelah pertandingan melawan Roma menimbulkan spekulasi, tetapi alasan di balik langkah tersebut hanya dapat dijawab oleh manajemen Milan sendiri.

Era Baru di Bawah Sergio Conceição

Dengan Sergio Conceição kini resmi mengambil alih kursi pelatih, Milan berharap dapat memulai era baru yang lebih sukses. Rekam jejak Conceição bersama Porto, termasuk tiga gelar liga dan 10 trofi secara keseluruhan, memberikan harapan bagi para penggemar Rossoneri.

Namun, tantangan besar menanti Conceição, termasuk memperbaiki posisi Milan di klasemen liga dan memulihkan harmoni di dalam tim. Waktu akan membuktikan apakah keputusan ini adalah langkah yang tepat untuk membawa I Rossoneri kembali ke jalur kemenangan.

Pos terkait