Ariedo Braida, sosok yang mengawasi salah satu periode paling gemilang dalam sejarah AC Milan, angkat bicara mengenai perjalanan Rossoneri di musim ini yang penuh liku. Komentarnya menyoroti adanya masalah mendasar dalam tubuh tim saat ini.
Pada akhirnya, tak seorang pun bisa sepenuhnya meramalkan bagaimana musim 2024-2025 akan bergulir bagi Milan. Sempat muncul optimisme bahwa skuad ini mampu bersaing memperebutkan Scudetto, namun harapan tersebut sirna dengan cepat seiring berjalannya kompetisi. Performa tim yang inkonsisten membuat mereka tertinggal jauh dari papan atas.
Ironisnya, narasi yang terus digaungkan oleh jajaran manajemen seolah mengisyaratkan bahwa gelar juara berada dalam jangkauan atau setidaknya menjadi target realistis tim. Hal ini, menurut banyak pihak, justru tidak membantu posisi dan kredibilitas mereka sendiri di mata publik dan penggemar.
Hari ini, Braida secara terbuka mengomentari ‘ke-Milan-an’ atau identitas Milan saat ini. Kata-katanya kepada Radio Rai, yang dikutip oleh Pianeta Milan, menyiratkan keprihatinan mendalam.
Prediksi Braida Terbukti: Keprihatinan atas Minimnya Nilai dan Kompetensi

Braida mengungkapkan bahwa ia sebenarnya telah menduga musim Milan akan berjalan sulit dan tidak sesuai dengan standar serta sejarah besar klub.
“Saya tidak ingin menjadi seorang peramal karena kita semua pernah berbuat kekeliruan, tetapi saya telah memprediksi musim seperti ini, tidak sejalan dengan ekspektasi dan sejarah Milan,” ujar Braida. “Sayangnya, semua ini menjadi kenyataan, dan saya sangat menyesal tentang ini karena saya akan selalu menjadi penggemar Milan.”
Ia melanjutkan dengan nada penuh harap namun juga kritis, “Mari kita berharap sesuatu terjadi, bahwa seseorang memahami bahwa kita perlu menemukan solusi, dengan orang-orang yang mumpuni. Sayangnya, kompetensinya kurang, ada defisit nilai ini.” Pernyataan ini secara implisit menunjuk pada kurangnya keahlian atau kapabilitas di level tertentu dalam struktur klub saat ini.
Pencarian Solusi: Braida Bahas Kandidat Direktur Olahraga Baru
Sebagai mantan direktur olahraga Rossoneri yang sarat pengalaman, pria berusia 78 tahun ini juga memberikan pandangannya mengenai perburuan sosok direktur olahraga baru untuk Milan dan kualitas para kandidat yang beredar.
“Mereka semua (para kandidat) tentu saja merupakan elemen yang sangat berpengalaman,” jelas Braida. “Mereka adalah individu-individu kompeten yang memiliki nilai untuk dapat mengangkat Milan ini. Dalam sepak bola, Anda membutuhkan bakat (intuisi): untuk melakukan aktivitas ini, jika Anda tidak memiliki bakat itu, Anda tidak dapat melakukannya atau Anda tidak melakukannya dengan baik. Nilai-nilai itu ada, dan Anda harus menemukan solusinya.”
Akan sangat menarik untuk mengamati apakah salah satu kandidat yang akhirnya terpilih nanti mampu memperbaiki kondisi Milan saat ini, terutama dengan membawa kompetensi krusial yang digarisbawahi oleh Braida. Tantangan besar menanti siapa pun yang akan mengisi posisi strategis tersebut.
Ingin dukung kami? Kami menulis dengan semangat cinta untuk AC Milan. Setiap dukunganmu, sekecil apa pun, sangat berarti bagi kami. Kamu bisa berdonasi melalui Saweria: 🔗 https://saweria.co/beritamilan.