Berita AC Milan – Milan menghadapi periode ketidakpastian menjelang jendela transfer musim panas ini, tidak hanya terkait pemain yang mungkin akan datang atau pergi, tetapi juga mengenai siapa yang akan memimpin tim sebagai manajer baru.
Sejak era Carlo Ancelotti, Milan telah mengalami pergantian 11 manajer dalam 15 tahun terakhir, sebuah indikasi dari ketidakstabilan dan kurangnya arah yang jelas dalam manajemen tim.
Masa Kejayaan dan Kemerosotan
Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Milan menikmati masa kejayaan dengan dua gelar Liga Champions dan satu Scudetto. Ancelotti dikenal sebagai ahli taktik yang hebat, mampu menjaga semangat dan ekspektasi para penggemar tinggi di setiap pertandingan. Namun, setelah kepergian Ancelotti pada tahun 2009, Milan mengalami kemerosotan yang dramatis.
Massimiliano Allegri adalah satu-satunya manajer setelah Ancelotti yang paling menjanjikan dan berhasil membawa Milan meraih gelar Serie A ke-18. Namun, bahkan dengan deretan bintang seperti Zlatan Ibrahimović, Alexandre Pato, Andrea Pirlo, dan Alessandro Nesta, sepak bola yang dimainkan tidak selalu menarik dan meninggalkan keinginan lebih bagi para penggemar.
Eksperimen yang Gagal dan Harapan Baru
Eksperimen dengan mantan pemain legendaris seperti Gennaro Gattuso, Filippo Inzaghi, dan Clarence Seedorf tidak berhasil. Kurangnya pengalaman dan silsilah kepelatihan membuat mereka gagal membawa Milan kembali ke puncak. Mendiang Siniša Mihajlović, meski berhasil menanamkan ‘grinta’ dan kebanggaan pada lencana Milan, juga tidak berhasil memberikan identitas sepak bola yang jelas di lapangan.
Sekarang, dengan Stefano Pioli di ambang pntu keluar, AC Milan harus menemukan pengganti yang tepat untuk membawa tim kembali ke era kejayaan. Nama yang sering disebut-sebut adalah Roberto De Zerbi, mantan pelatih Sassuolo yang kini mengundurkan diri dari Brighton and Hove Albion. De Zerbi dikenal dengan filosofi sepak bola menyerangnya yang modern, berbasis penguasaan bola, tekanan tinggi, dan pergerakan konstan.
Roberto De Zerbi: Harapan Baru di Milanello?
De Zerbi mengakui kecintaannya pada AC Milan dan pendidikan sepak bola yang ia dapatkan selama di akademi muda klub. Namun, ada rintangan yang harus diatasi, termasuk klausul pelepasan yang dilaporkan sebesar €15 juta. Meski demikian, kini klausul tersebut sudah tidak berlaku karena dia sudah berpisah dengan Brighton, membuka peluang bagi Milan untuk mendatangkannya.
De Zerbi telah menunjukkan potensi besar dengan membawa Brighton ke level yang lebih tinggi di Premier League. Filosofinya sangat mirip dengan Arrigo Sacchi yang revolusioner, meski masih perlu menemukan keseimbangan dalam penguasaan bola agar tidak kebobolan terlalu banyak gol. Namun, potensi dan kemampuan adaptasinya membuatnya menjadi kandidat yang menarik bagi Milan.
Alternatif Paulo Fonseca
Di sisi lain, Paulo Fonseca, mantan pelatih Roma yang saat ini menangani Lille, juga menjadi kandidat pelatih baru AC Milan. Fonseca dikenal mampu tampil di atas ekspektasi dengan sumber daya yang terbatas, baik di Roma maupun Lille. Namun, apakah Fonseca mampu membawa I Rossoneri bersaing di level tertinggi Eropa? Hal ini masih dipertanyakan, mengingat tidak ada klub-klub top Eropa yang mengejar jasanya.
Keputusan yang Krusial
Milan harus membuat keputusan yang tepat dalam memilih manajer baru. Memilih De Zerbi bisa menunjukkan ambisi AC Milan untuk bersaing dengan para tim elit di Eropa dan membangun proyek jangka panjang yang sukses. Filosofi menyerangnya yang modern bisa membawa angin segar dan kebangkitan baru di San Siro. Namun, risiko tetap ada, terutama dalam mencari keseimbangan yang tepat dalam taktiknya.
Mengabaikan kesempatan untuk mendatangkan salah satu pelatih muda paling berbakat seperti De Zerbi bisa menjadi kesalahan besar bagi Milan. Klub harus proaktif, bukan reaktif, dalam mengambil keputusan besar ini. Hanya dengan cara seperti itu, Il Diavollo Rosso bisa kembali ke jalur kemenangan dan memberikan penggemar alasan untuk bermimpi dan berharap lagi.
Dapatkan berita terbaru AC Milan langsung di ponsel kamu dengan follow channel kami di WhatsApp dengan klik: Join Disini