Berita AC Milan – Menurut La Gazzetta dello Sport, Inter kesal dengan keluhan AC Milan tentang wasit dan telah memutuskan untuk menggunakan pendekatan berbeda dengan media.
Derby della Madonnina pekan lalu berakhir dengan kontroversi dengan Milan mengeluhkan gol yang dianulir di babak kedua karena offside. Seperti yang disoroti La Gazzetta dello Sport, Rossoneri sering mengkritik wasit musim ini, sementara Inter mengadopsi pendekatan berbeda dengan media.
Sebagaimana kita tahu, gol spektakuler Ismael Bennacer dari luar kotak penalti harus dianulir wasit karena Pierre Kalulu dianggap mengganggu pandangan Samir Handanovic. Padahal saat itu pemain Inter meminta wasit menganulir gol Milan dengan alasasn handsball.
Sesaat setelah melihat tayangan ulang lewat VAR, handsball memang tidak ada, namun wasit menilai Kalulu mengganggu kiper lawan. Padahal Handanovic setelah gol tersebut tidak melakukan protes dan tidak ada yang aneh dari gol Bennacer.
Pada akhirnya wasit tetap pada keputusan nyelenehnya dan Inter pun berhasil mencetak 1 gol lagi untuk menutup pertandingan dengan skor 3-0.
Gazzetta mengatakan jika Inter kesal dengan protes Milan dan mencoba menggunakan metode yang lebih lembut, terutama selama wawancara sebelum dan sesudah pertandingan. Simone Inzaghi membela ofisial pertandingan minggu lalu dan Beppe Marotta tidak pernah secara terbuka mengeluh tentang wasit.
Pioli juga mengeluh tentang permainan yang tidak dimainkan secara bersamaan dan Inzaghi membalas bos Rossoneri itu dengan mengatakan bahwa situasinya telah diketahui sejak lama dan bahwa TV ‘harus dihormati.’
Hanya dua poin yang memisahkan jarak antara AC Milan dan Inter di klasemen Serie A, tetapi Nerazzurri bisa naik ke puncak pada hari Kamis nanti jika mereka memenangkan pertandingan melawan Bologna.
Sebetulnya keluhan AC Milan terhadap kinerja wasit ini sangat beralasan. Musim ini I Rossoneri telah beberapa kali dirugikan oleh keputusan wasit seperti saat penganuliran gol Messias yang sah saat melawan Spezia beberapa waktu lalu.
Setelah penganuliran gol Bennacer, kemarin melawan Lazio sebetulnya Milan juga mengalami beberapa kerugian akibat ‘standar ganda’ yang diterapkan oleh wasit Serie A.
Contohnya adalah ketika kiper Lazio, Thomas Strakosha, melakukan sentuhan bola di luar kotak penalti, padahal saat itu Messias tengah mengejar bola hasil backpass gagal tim tuan rumah. Dalam posisi seperti itu, wasit biasanya bisa mengeluarkan kartu merah, namun saat itu dia hanya memberikan kartu kuning saja.
Tak berhenti sampai disitu, bola yang menyentuh tangan Luis Alberto di dalam kotak penalti juga tidak dinyatakan handsball oleh sang pengadil lapangan. Walaupun dari tayangan ulang jelas memperlihatkan jika bola benar-benar menyentuh tangan pemain tuan rumah. Milan pun kehilangan penaltinya.
Dengan segala ketidakadilan yang AC Milan dapatkan musim ini, adalah hal yang wajar jika klub akhirnya melayangkan protesnya melalui awak media. Di lain sisi, Inter pastinya juga akan melakukan langkah serupa jika saja mereka mengalami perampokan seperti yang dialami Milan.