Inilah Alasan Kenapa AC Milan Mulai Tinggalkan Jonathan David

Jonathan David, AC Milan
Jonathan David

Berita AC Milan – Jonathan David, nama yang menghangatkan bursa transfer musim panas ini, telah mencuri perhatian klub-klub besar Eropa. Pemain berusia 23 tahun asal Kanada ini, yang sukses mencatatkan 24 gol bersama Lille di musim sebelumnya, menjadi incaran utama banyak klub, termasuk AC Milan, yang menginginkannya sebagai penguat ideal untuk lini serang.

Meski demikian, keputusan David untuk bertahan di tanah Prancis dan menolak tawaran kontrak baru dari Lille, yang mengikatnya hingga 2025, memunculkan pertanyaan besar di seputar masa depannya. Hubungan antara Milan dan David masih ada, namun performa gemilangnya belum kembali terpancar dalam beberapa waktu terakhir.

Pemain yang memiliki pengalaman bermain di beberapa klub sejak masa remajanya ini telah menempuh perjalanan panjang sebelum mencapai kesuksesannya. Lahir di Brooklyn, AS, ia kemudian pindah ke Haiti sebelum menetap di Ottawa, ibu kota Kanada, pada usia enam tahun.

David memulai karirnya di klub pemuda lokal sebelum akhirnya melangkah ke Belgia pada tahun 2018, di mana ia membuat debut seniornya bersama Gent dan segera menunjukkan potensi yang luar biasa. Dua tahun kemudian, langkah besar lainnya terjadi ketika ia pindah ke Lille, di mana ia meraih gelar Ligue 1 dan Trophée des Champions.

Musim lalu menjadi puncak karirnya ketika ia mencetak 24 gol dan memberikan empat assist, prestasi yang membuatnya diminati oleh klub-klub papan atas Eropa.

Tantangan Terbesar dan Dilema Pemain Muda

Bagi pemain muda seperti David, kehadiran di radar klub-klub besar membawa dilema besar: tetap berkembang di lingkungan yang nyaman atau mengambil langkah besar untuk menghindari stagnasi dalam karir.

David, yang saat ini sedang merenungkan keputusannya untuk bertahan di Prancis, telah menemui kesulitan besar di musim ini. Dengan hanya mencetak dua gol dalam 12 pertandingan Ligue 1, performanya jauh di bawah ekspektasi banyak pihak, meskipun Lille sendiri masih berada di posisi keempat.

Kritik dari media dan para penggemar tak terhindarkan. Mereka mengungkapkan ketidakhadirannya dalam beberapa pertandingan dan bahkan meragukan motivasinya. Bahkan pelatihnya, Jocelyn Gourvennec, mengakui kekhawatirannya: “Dia butuh memulihkan kepercayaan diri dan ketenangannya. Cedera yang dia alami bukanlah alasan. Dia harus bekerja lebih keras.”

Namun, David berusaha membela diri, menyatakan kebahagiannya di Lille dan keinginannya untuk membantu timnya meraih klasemen lebih baik. Namun, peralihan dari kata-kata ke tindakan terbukti sulit baginya.

Turunnya Nilai dan Peluang Baru

Awal musim sulit yang dialami David telah berdampak pada nilai pasarnya. Laporan dari La Gazzetta dello Sport menunjukkan penurunan nilai pasarnya dari €60 juta menjadi €40 juta dalam beberapa bulan terakhir.

Jika performanya tidak segera membaik, nilai pasar David bisa terus merosot, diperkirakan hanya mencapai €25-30 juta pada musim panas mendatang, mengingat kontraknya akan habis pada 2025.

Hal itu bisa menjadi kesempatan bagi klub-klub yang masih mempertimbangkan untuk merekrut Jonathan David. Meskipun Milan tetap tertarik, tantangan sebenarnya ada pada potensi pemain yang baru saja menunjukkan musim cemerlang, sementara konsistensinya masih dipertanyakan.

Milan: Bertaruh Pada Potensi Masa Depan

Bagi AC Milan, memantau masa depan David hanyalah salah satu dari beberapa pilihan yang klub pertimbangkan. Akor Adams, yang tampil impresif dengan Montpellier, dan Serhou Guirassy, pencetak gol terbanyak kedua di Bundesliga, juga masuk dalam radar transfer I Rossoneri.

Milan tidak asing dengan investasi pada pemain berpotensi yang belum sepenuhnya meledak. Strategi ini terlihat dari kesuksesan mereka dengan beberapa pemain seperti Fikayo Tomori, Ruben Loftus-Cheek, dan Christian Pulisic.

Dengan melihat tren ini, situasi paradoks tampak tercipta di mana performa buruk David justru membuatnya semakin menarik bagi Milan. Potensinya yang sudah terbukti menjadi daya tarik, terlepas dari buruknya performa sang striker musim ini, yang membuatnya tersingkir dari perhatian klub-klub kaya di Liga Premier.

Mencari Pilihan Terbaik

Meskipun Milan masih memantau dengan cermat, mereka juga menjajaki opsi lain. Performa pemain lain seperti Akor Adams dan Serhou Guirassy menjadi daya tarik tersendiri bagi manajemen I Rossoneri, mengingat kebutuhan akan penguatan di lini serang.

Dengan banyak opsi di tangan manajemen, AC Milan berada dalam posisi untuk membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan klub. Dengan melihat potensi Jonathan David yang belum sepenuhnya tergali, klub akan tetap memantaunya dari kejauhan dan tidak akan menutup peluang menggaet penyerang muda potensial lainnya.

Pos terkait