Jeda libur Natal datang pada waktu yang krusial bagi AC Milan, setelah kemenangan 1-0 mereka melawan Verona. Saat I Rossoneri bersiap menghadapi Roma pada hari Senin, pelatih Paulo Fonseca telah menetapkan beberapa tujuan jelas untuk tim setelah liburan.
1. Revitalisasi Theo Hernandez
Salah satu masalah paling mendesak bagi Milan adalah penampilan buruk Theo Hernandez. Bek kiri asal Prancis ini tidak bermain pada standar tinggi yang biasa ia tunjukkan, yang berdampak pada nilai pasarnya dan efektivitas tim di sisi kiri.
Fonseca menerapkan strategi yang mirip dengan yang ia gunakan untuk menghidupkan kembali Rafael Leao di awal musim. Hernandez bahkan memilih untuk menghabiskan hari libur berlatih di Milanello untuk mendapatkan kembali performanya. Mengembalikan No. 19 ke level terbaiknya adalah target kunci bagi Fonseca, mengingat betapa pentingnya pemain ini bagi tim.
2. Mencapai Empat Besar
Milan saat ini berada di peringkat ke-8 dalam klasemen Serie A, yang menjadi perhatian mengingat target klub untuk musim ini. Dengan Scudetto menjadi topik pembicaraan di musim panas, tim kini menemukan diri mereka terlalu jauh tertinggal dari para rival.

Kualifikasi untuk Liga Champions UEFA sangat penting, tidak hanya untuk alasan olahraga tetapi juga untuk stabilitas finansial. Menaiki posisi empat besar adalah hal yang esensial, terutama karena Serie A mungkin tidak memiliki lima tempat Liga Champions musim ini.
3. Mengejar Trofi
Sementara situasi di liga cukup menantang, Supercoppa Italiana dan Coppa Italia menawarkan peluang nyata untuk meraih trofi. Selain memenangkan Scudetto pada tahun 2022, Milan tidak banyak mengamankan trofi beberapa musim ini.
Fonseca telah menunjukkan komitmennya terhadap kompetisi ini dengan mempersiapkan diri secara matang untuk semifinal melawan Juventus. Memenangkan salah satu trofi ini akan sangat berarti bagi tim dan bagi Fonseca, terutama di tengah ketiadaan kesuksesan di liga.
4. Top 8 Liga Champions
Akhirnya, mengamankan tempat di delapan besar Liga Champions sangat penting bagi kesehatan finansial Milan. Setelah dua kekalahan melawan Liverpool dan Bayer Leverkusen, tim telah bangkit kembali dengan empat kemenangan berturut-turut di kompetisi ini melawan Club Brugge, Real Madrid, Slovan Bratislava, dan Red Star.
Il Diavolo Rosso kini menjadi pesaing serius untuk fase knockout. Dengan Girona bermain di kandang sendiri dan Dinamo Zagreb di kandang lawan sebagai lawan terakhir, Fonseca harus memastikan tim siap secara taktis dan tidak meremehkan lawan-lawan ini.
Kesimpulan
Saat AC Milan mendekati pertandingan melawan Roma, tim memiliki beberapa tujuan krusial yang harus dicapai di paruh kedua musim ini. Revitalisasi pemain kunci seperti Theo Hernandez, mengejar posisi empat besar, mengejar trofi di kompetisi domestik, dan mengamankan posisi yang kuat di Liga Champions adalah semua hal yang esensial untuk kesuksesan dan masa depan klub. Pertandingan mendatang akan sangat menentukan apakah Milan dapat memenuhi tujuan-tujuan ini.