Beritamilan.com – Situs Berita AC Milan
Penyerang berkebangsaan Swedia itu mengatakan bahwa ia akan menerima tantangan dan keraguan orang-orang tentang dirinya dengan semangat untuk membuktikan hal tersebut kepada mereka.
Zlatan Ibrahimovic kembali berseragam AC Milan pada awal tahun 2020 lalu setelah bermain di MLS selama dua tahun bersama LA Galaxy. Kembalinya pemain berumur 39 tahun itu sangat membantu AC Milan untuk tampil luar biasa sejauh ini.
Padahal sebelumnya orang-orang banyak yang meragukan kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke San Siro dapat mengubah kesulitan yang sedang dialami klub saat itu. Namun ia justru membuktikan diri dengan semangatnya untuk menepis semua anggapan negatif orang-orang soal dirinya.
“Ketika semua orang mengatakan tidak mungkin, saya justru semakin bersemangat untuk mematahkan opini tersebut. Jauh lebih baik membawa tim ke posisi tertinggi ketimbang langsung bergabung dengan klub yang berada di posisi atas,” ungkap Zlatan Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia.
“Anda harus membantu orang lain untuk memahami bagaimana rasanya berada di puncak. Perasaan saya bergabung kesini sama seperti saat di Manchester United,”
“Orang-orang meragukan saya bisa beradaptasi dengan tempo pemain lain yang ada di Premier League. Tetapi saya bisa memutar balikkan omongan mereka pada saat itu,”
Saat ini pemain asal Swedia tersebut memuncaki topskorer sementara Serie A dengan koleksi sepuluh golnya dalam enam pertandingan. Selain itu ia juga mengangkat posisi AC Milan yang kini berada di posisi teratas klasemen sementara tanpa menelan kekalahan sejauh ini.
“Sebelum memutuskan untuk kembali, saya mendapat banyak tawaran dari beberapa klub. Namun pada akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawaran Milan karena saya sudah mengenal kotanya dan saya yakin disini kami akan memenangkan sesuatu,”
“Ini terasa seperti rumah saya. Selepas latihan atau pertandingan, saya tidak terburu-buru untuk pulang karena saya sudah menganggap tim ini sudah seperti berada di rumah.” tutup Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic berambisi untuk kembali meraih kembali Scudetto untuk Il Rossoneri, setelah terakhir kali ia meraihnya pada musim 2010/11 untuk klub tersebut.