Keputusan untuk memecat Paulo Fonseca sebagai pelatih kepala AC Milan ternyata datang langsung dari jajaran tertinggi klub, dengan Gerry Cardinale, pemilik klub, yang mengambil langkah tegas ini. Fonseca resmi dibebastugaskan pagi ini, hanya sehari setelah hasil imbang 1-1 melawan Roma di San Siro.
Cardinale Memimpin Keputusan
Menurut laporan dari Marco Conterio (TMW), Cardinale secara pribadi memutuskan bahwa perubahan pelatih diperlukan untuk membawa tim kembali ke jalur yang diinginkan. Lebih jauh lagi, ia juga memilih Sergio Conceição sebagai kandidat utama untuk menggantikan Fonseca, tanpa berkonsultasi dengan pihak lain, termasuk Zlatan Ibrahimović, yang saat ini menjabat sebagai salah satu figur penting di klub.
Tidak ada informasi pasti terkait apakah Ibrahimović—yang memiliki pengaruh besar di ruang ganti Milan—mendukung atau menentang keputusan ini. Namun, langkah ini menunjukkan bahwa Cardinale tidak ragu untuk mengambil alih kendali penuh dalam situasi genting.
Statistik Fonseca di Milan
Fonseca meninggalkan Milan setelah hanya 200 hari menjabat sebagai pelatih kepala. Dalam 24 pertandingan yang ia pimpin, ia mencatatkan:
- 12 kemenangan
- 6 hasil imbang
- 6 kekalahan
Meski statistik ini tidak buruk, performa tim di beberapa pertandingan penting dan ketidakmampuan untuk menjaga konsistensi tampaknya menjadi alasan utama pemecatannya.
Era Baru di Bawah Conceição
Spekulasi yang beredar sejak sebelum pertandingan melawan Roma akhirnya terbukti benar. Sergio Conceição, mantan pelatih Porto, diperkirakan akan tiba di Milanello sore ini waktu Italia untuk memulai tugasnya sebagai pelatih baru. Ia juga kemungkinan besar akan langsung memimpin tim dalam pertandingan Supercoppa Italiana melawan Juventus di Arab Saudi dalam waktu lima hari.
Conceição dikenal sebagai pelatih yang penuh energi dan memiliki gaya bermain agresif, yang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi skuad Milan.
Kesimpulan
Pemecatan Paulo Fonseca menandai langkah tegas dari Gerry Cardinale, yang menunjukkan bahwa ia tidak ragu untuk melakukan perubahan besar demi kepentingan klub. Dengan kedatangan Sergio Conceição, AC Milan memasuki era baru yang penuh harapan, meskipun tantangan besar sudah menanti di depan, termasuk pertandingan melawan Juventus di Supercoppa Italiana.
Kini semua mata tertuju pada Conceição dan bagaimana ia akan membawa Milan kembali ke jalur kemenangan. Keputusan ini juga menjadi sinyal bahwa manajemen tidak akan mentoleransi hasil yang tidak memuaskan, terutama mengingat ambisi besar klub di bawah kepemilikan baru.
