Berita AC Milan – Setelah kemenangan mengejutkan 3-1 atas juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, di Santiago Bernabeu, pelatih AC Milan Paulo Fonseca kini berfokus pada tantangan berikutnya, yakni laga Serie A melawan Cagliari.
Dalam konferensi pers prapertandingan, Fonseca mengakui bahwa dirinya justru lebih khawatir dengan laga melawan Cagliari dibandingkan laga bergengsi melawan Real Madrid.
Tantangan Menghadapi Cagliari yang Berbeda dari Madrid
Fonseca menyebut bahwa laga melawan tim papan bawah seperti Cagliari membawa tantangan tersendiri yang berbeda dari laga melawan klub-klub besar.
“Pertandingan seperti ini (melawan Real Madrid) adalah motivasi besar bagi para pemain. Mereka sangat termotivasi menghadapi laga besar, tetapi saya lebih khawatir dengan laga melawan Cagliari karena jenis pertandingannya berbeda,” ujar Fonseca.
Menurutnya, melawan tim besar seperti Real Madrid, para pemain merasa lebih berani dan terbuka karena ruang bermain lebih banyak.
“Ketika bermain melawan tim seperti Real, hal terburuk yang bisa terjadi adalah kurangnya keberanian karena ada banyak ruang di lapangan. Saya mengatakan pada pemain bahwa ada ruang yang bisa dimanfaatkan dan itu memberikan kepercayaan diri mereka,” tambahnya.
Laga Melawan Cagliari Bisa Jadi Lebih Sulit
Fonseca menyoroti perbedaan besar antara Cagliari dan Real Madrid dalam hal strategi permainan. “Besok saya yakin kami tidak akan memiliki ruang yang sama. Dalam pertandingan seperti ini, tim yang berani dan mengendalikan permainanlah yang akan tampil lebih baik,” ungkapnya.
Cagliari yang berada di zona degradasi kerap bermain lebih bertahan dan kompak, sehingga AC Milan harus lebih kreatif untuk menembus pertahanan mereka.
Dengan pertandingan ini, I Rossoneri memiliki peluang untuk meraih konsistensi yang bisa memperkuat posisinya di klasemen Serie A dan membuka peluang untuk berbicara lebih jauh tentang perburuan gelar.
Namun, Fonseca menegaskan bahwa tantangan utama dalam pertandingan ini adalah menjaga konsentrasi dan performa melawan tim yang lebih termotivasi untuk bertahan dan bertahan hidup di liga.
