Berita AC Milan – Beritamilan.com
Seminggu sudah sejak jagat sepak bola dibuat geger dengan munculnya kompetisi baru bernama Liga Super Eropa. Liga yang diinisiasi oleh klub-klub elit Eropa itu berujung gagal karena mendapatkan tentangan dari berbagai pihak.
AC Milan, bersama dengan Juventus dan Inter menjadi wakil Italia untuk kompetisi itu. Menemani Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid dari Spanyol. Sedang dari Inggirs, tim big 6 serentak bersedia mengikuti kompetisi Liga Super.
Rencana semula berjalan cukup mulus, sebelum Manchester City tiba-tiba mengundurkan diri, disusul dengan 5 tim lain dari Liga Premier Inggris.
Tak lama berselang, AC Milan, Inter dan Atletico Madrid juga mengumumkan pengunduran diri mereka, sehingga kini tim yang tersisa tinggallah Real Madrid, Barcelona dan Juventus.
Keikutsertaan AC Milan, Inter dan Juve dalam kompetisi diluar UEFA telah menuai kecaman dari berbagai pihak dari dalam Italia. Mereka menuntut agar ketiga tim tersebut menerima sanksi berat atas tindakan gegabah yang mereka buat.
Namun otoritas sepakbola tertinggi Italia, FIGC, tidak bisa menghukum ketiga tim tersebut lantaran tidak adanya aturan yang mengatur hal seperti itu.
Namun pada hari ini, tim-tim seperti Milan, Inter dan Juventus harus lebih waspada. Melansir laporan dari La Gazzetta dello Sport, FIGC baru saja memodifikasi aturan baru yang akan mendiskualifikasi sebuah klub yang mengikuti kompetisi tidak resmi yang digagas oleh pihak swasta.
Berikut ini adalah bunyi isi undang-undang Pasal 16 Noif (aturan organisasi internal Federal):
“Untuk tujuan pendaftaran liga, klub berjanji untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh asosiasi swasta yang tidak diakui oleh FIFA, UEFA dan FIGC. Partisipasi dalam kompetisi ini yang diselenggarakan oleh asosiasi swasta yang tidak dikenal menyebabkan hilangnya afiliasi.”
Meski Liga Super Eropa tinggal menyisakan 3 tim saja, namun Florentino Perez selaku presiden Liga Super tidak serta membubarkan kompetisi tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai presiden Real Madrid itu lebih suka menyebut kompetisinya itu sedang ditangguhkan.