Berita AC Milan – AC Milan mengalami malam yang berat di Ennio Tardini, di mana mereka harus mengakui kekalahan 1-2 dari Parma. Hasil ini semakin menambah tekanan pada tim asuhan Paulo Fonseca, yang baru meraih satu poin dari dua pertandingan awal musim.
Kekalahan tersebut membuat para penggemar Rossoneri semakin mendesak adanya perubahan, terutama dalam hal formasi tim.
Awal Musim Terburuk Sejak 2011-12
Dengan hasil ini, AC Milan mencatatkan awal musim terburuk mereka sejak musim 2011-12. Para pendukung tim kini sangat berharap adanya respons besar saat menghadapi Lazio pada akhir pekan mendatang. Namun, dengan banyaknya masalah yang masih harus diperbaiki, harapan para penggemar untuk bangkit kembali terbilang tipis.
Desakan untuk Beralih ke Formasi 4-3-3
Salah satu kritik terbesar yang dilontarkan oleh para penggemar adalah tentang formasi 4-2-3-1 yang diterapkan oleh Fonseca. Selama pertandingan, banyak yang menyarankan bahwa formasi 4-3-3 seharusnya diadopsi sebagai strategi ke depan. Pendapat ini juga didukung oleh jurnalis Ahmed Bdair.
“Bermain 4-3-3 dengan Bennacer, Reijnders, dan Fofana? Tentu saja, jika ada satu hal positif tentang tim ini, itu adalah memainkan Bennacer, Reijnders, dan Fofana bersama-sama di lini tengah. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Fonseca untuk menyadari hal itu, kita lihat saja nanti,” ujar Bdair.
Pertandingan Melawan Lazio Jadi Penentu
Pertandingan melawan Lazio kini menjadi laga wajib menang bagi AC Milan. Tim tidak bisa memasuki jeda internasional tanpa meraih kemenangan, karena itu akan semakin memperburuk situasi dan mengancam masa depan Fonseca sebagai pelatih.
Dengan tekanan yang semakin meningkat, Fonseca harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan performa tim jika ingin menghindari krisis yang lebih dalam di awal musim ini.
