Pakar transfer Fabrizio Romano telah memberikan klarifikasi penting terkait sikap Rasmus Hojlund. Ia menegaskan bahwa sang striker tidak secara langsung menolak AC Milan, melainkan bersikeras ingin bertahan di Manchester United.
Klarifikasi ini datang di tengah negosiasi yang terus berjalan antara kedua klub, namun terhenti karena belum adanya persetujuan dari sang pemain.
Negosiasi Antar Klub Terus Berjalan
Romano mengonfirmasi bahwa pembicaraan antara Milan dan Manchester United melalui perantara terus berlanjut. Struktur kesepakatan yang sedang dibahas pun semakin jelas.
“Milan terus membahas angka-angka dengan perantara dan Manchester United, yang telah membuka diri untuk pinjaman dengan opsi pembelian. Saya juga dapat mengonfirmasi kemungkinan angkanya: pinjaman €6 juta, gaji yang dibayarkan, dan opsi pembelian €45 juta,” ujar Romano.
Klarifikasi Penting dari Romano
Meskipun kesepakatan antar klub semakin dekat, ganjalan utamanya adalah Hojlund sendiri. Romano menjelaskan nuansa dari sikap sang pemain.
“Namun, Hojlund masih belum menyatakan keinginannya untuk meninggalkan United tadi malam, dalam kontak antara Milan dan agennya. Oleh karena itu, kesepakatan tidak dapat dipercepat tanpa persetujuan Hojlund.
Namun, saya ingin mengklarifikasi satu hal: pemain Denmark itu tidak menolak Milan, ia tidak ingin meninggalkan United, yang merupakan hal yang berbeda. Pesan yang sama telah dikirimkan kepada klub-klub lain yang tertarik padanya, seperti Leipzig.”
Menunggu Lampu Hijau Pemain
Situasi ini menciptakan sebuah ironi: Manchester United ingin melepas Hojlund, namun sang pemain justru ingin bertahan. Romano menegaskan bahwa nasib transfer ini sepenuhnya berada di tangan Hojlund.
“Hingga saat ini, Hojlund terus menegaskan keinginannya untuk bermain di United, yang juga ingin melepas mantan pemain Atalanta tersebut. Kita lihat saja apakah sang pemain tetap pada pendiriannya atau membuka peluang untuk hengkang.
“Milan masih memantau perkembangannya, tetapi jelas mereka tidak akan bisa mencapai garis finis sampai sang pemain memberikan persetujuannya.”
Sebagai penutup, sikap Hojlund ini menjadi antitesis dari saga Ardon Jashari. Jika Jashari melakukan segalanya untuk bisa bergabung dengan Milan, Hojlund justru menjadi penghalang utama transfernya sendiri karena kesetiaannya pada klub yang tidak lagi menginginkannya.
Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!
