Fabio Capello memberikan analisis mendalam tentang pergantian pelatih di AC Milan, di mana Paulo Fonseca telah digantikan oleh Sergio Conceição setelah hanya 200 hari bertugas.
Dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Capello menjelaskan alasan di balik keputusan ini, mengapa Fonseca gagal, dan bagaimana Conceição memiliki keuntungan untuk membalikkan keadaan.
Mengapa Fonseca Gagal?
Capello menyoroti beberapa faktor utama yang menyebabkan pemecatan Fonseca:
- Kurangnya Keseimbangan Taktis
- Tim Milan di bawah Fonseca berjuang menemukan keseimbangan di lapangan, mirip dengan masalah yang dialami Stefano Pioli di musim sebelumnya.
- Gol-gol yang kebobolan secara ceroboh menunjukkan lemahnya organisasi pertahanan.
- Hubungan yang Buruk dengan Pemain
- Fonseca mencoba bersikap tegas terhadap pemain-pemain kunci, tetapi ini justru menciptakan ketegangan di ruang ganti.
- Beberapa insiden, seperti perselisihan antara Theo Hernandez dan Rafael Leão serta debat penalti melawan Fiorentina, mencerminkan kurangnya harmoni dalam tim.
- Pemimpin ruang ganti, termasuk Zlatan Ibrahimovic, tampaknya tidak mendukung Fonseca, yang memperburuk situasi.
- Kurangnya Dukungan dari Manajemen
- Capello mencatat bahwa Fonseca tidak memiliki hubungan yang kuat dengan manajemen, termasuk Ibrahimovic, yang sering menjadi figur sentral dalam perencanaan skuad.
- Zlatan sendiri pernah membuat pernyataan yang menunjukkan bahwa pelatih tidak memiliki kendali penuh atas tim, menandakan adanya keterpisahan antara pelatih dan klub.
Keuntungan Sergio Conceição
Capello percaya bahwa Conceição memulai dengan beberapa keuntungan dibandingkan pendahulunya:
- Pragmatismenya
- Conceição dikenal sebagai pelatih yang pragmatis dan mampu menyesuaikan taktik sesuai dengan kebutuhan tim.
- Pengalamannya di Porto, meskipun sering kehilangan pemain kunci setiap musim, menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat.
- Menghapus Alibi Pemain
- Pergantian pelatih memberikan pesan tegas kepada para pemain bahwa sikap buruk tidak akan ditoleransi lagi.
- Para pemain kini tidak bisa lagi menggunakan pelatih sebagai alasan atas performa buruk mereka.
- Kesempatan di Bursa Transfer Januari
- Conceição mungkin mendapatkan dukungan di bursa transfer untuk memperkuat skuad, meskipun Capello menekankan pentingnya mendatangkan pemain yang benar-benar lebih baik daripada yang sudah ada.
Apa yang Harus Dilakukan Milan?
Capello memberikan beberapa saran untuk Milan ke depan:
- Perbaiki Sayap Kanan
- Milan membutuhkan pemain sayap serang di sisi kanan yang dapat memberikan ancaman setara dengan sisi kiri, di mana Rafael Leão menjadi andalan.
- Conceição mungkin dapat memaksimalkan potensi Christian Pulisic di posisi ini.
- Cari Pencetak Gol yang Andal
- Milan kekurangan penyerang tengah yang produktif. Namun, Capello mengakui bahwa menemukan solusi tingkat tinggi di posisi ini tidak mudah, terutama dengan keterbatasan anggaran klub.
- Evaluasi Pembelian Pemain
- Capello mempertanyakan keputusan transfer musim panas lalu, seperti menjual Pierre Kalulu dan mendatangkan Emerson Royal serta Pavlovic, yang menurutnya tidak memperkuat lini pertahanan.
- Ia menekankan pentingnya mendatangkan pemain yang benar-benar meningkatkan kualitas tim.
Kesimpulan
Fabio Capello menyimpulkan bahwa pemecatan Paulo Fonseca bukan hanya tentang hasil buruk, tetapi juga kegagalannya membangun hubungan yang solid dengan pemain dan manajemen. Sergio Conceição, dengan reputasinya sebagai pelatih yang keras dan pragmatis, memiliki peluang untuk mengubah dinamika tim.
Namun, tugasnya tidak akan mudah. Selain memperbaiki performa di lapangan, Conceição harus membangun kembali harmoni di ruang ganti dan mungkin membutuhkan dukungan dari bursa transfer untuk memperkuat skuad.
Pergantian pelatih ini juga menjadi peringatan bagi para pemain bahwa tanggung jawab kini ada di tangan mereka untuk membawa AC Milan kembali ke jalur yang benar.