Berita AC Milan – AC Milan bersiap untuk memulai kampanyenya di Liga Europa 2023-24 dengan pertandingan melawan Stade Rennais di San Siro, Jum’at dini hari nanti. Pemilik klub berharap bahwa ini akan menjadi awal yang menguntungkan untuk mereka dalam segala hal.
Namun, sebelum melangkah maju, La Gazzetta dello Sport mengingat kembali beberapa momen pahit dari perjalanan AC Milan di Liga Champions musim lalu. Dari backheel yang disia-siakan oleh Rafael Leao saat melawan Newcastle, hingga peluang yang terlewatkan oleh Samuel Chukwueze di Dortmund, serta kegagalan Olivier Giroud dalam mengonversi tendangan penalti.
Semua insiden tersebut bisa menjadi poin pembelajaran penting untuk Rossoneri saat mereka beralih ke kompetisi yang berbeda ini.
Perbedaan dalam tingkat kompetisi antara Liga Champions dan Liga Europa juga tercermin dalam perbedaan hadiah finansial yang signifikan. Total hadiah untuk Liga Champions mencapai €2 miliar, sementara Liga Europa hanya €465 juta, kurang dari seperempatnya.
Dalam konteks ini, AC Milan dipastikan akan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan dibandingkan dengan musim sebelumnya. Partisipasi I Rossoneri di babak penyisihan grup Liga Champions telah menghasilkan sekitar €130 juta, termasuk berbagai aspek pendapatan.
Saat ini, fokus Milan adalah untuk meraih kesuksesan di Liga Europa. Potensi pendapatan dari kompetisi ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari babak play-off hingga final. Jika AC Milan berhasil mencapai final dan bahkan mengangkat trofi di Dublin, mereka bisa menghasilkan sekitar €40 juta, sebuah angka yang cukup signifikan untuk kompetisi kelas kedua.
Meskipun tantangan finansialnya berbeda, AC Milan tetap bersemangat dan termotivasi untuk meraih kesuksesan di Liga Europa. Dengan keinginan dan dedikasi mereka, klub ini berharap dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam kompetisi ini.