Berita AC Milan – AC Milan sedang menghadapi masa-masa kritis dalam kepemilikan klub mereka, dengan upaya pemilik Gerry Cardinale mencari investor baru dari Timur Tengah. Situasi ini semakin rumit dengan berbagai permasalahan internal dan tekanan pembayaran utang yang mendesak.
Dalam beberapa pekan terakhir ini kondisi internal klub sedang memanas setelah Paolo Maldini secara terbuka mengkritik kepemilikan dan manajemen baru klub. Sementara Cardinale melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam pencarian investor baru. Detail terkait pertemuan tersebut telah terkuak, meskipun klub mencoba membantahnya.
Berdasar laporan acmilaninfo.com, Gerry Cardinale disebut telah bertemu dengan perwakilan Investcorp, dana Saudi PIF, dan pihak lainnya. Namun, situasi ini menciptakan kekisruhan mengenai arah masa depan AC Milan.
Redbird dan Cardinale, dalam situasi pinjaman €600 juta dari Elliott Management saat penjualan klub terjadi, menghadapi tekanan untuk melunasi pada musim panas 2025 dengan bunga 7%.
Cardinale dihadapkan pada tuntutan pembayaran yang tidak mudah, yang mendorongnya mencari dana baru di Amerika dan Timur Tengah. Saat ini, ia menawarkan sebagian kecil saham klub kepada investor Arab, mencapai 49% untuk membayar kembali pinjaman kepada Elliott dan membiayai pembangunan stadion baru.
Investcorp dan PIF Saudi ingin kontrol penuh atau setidaknya saham minoritas dengan rencana menuju kepemilikan penuh di masa depan. Meskipun Cardinale ingin mempertahankan mayoritas saham, ia berencana menjual klub saat pembangunan stadion baru dimulai untuk mendapatkan nilai lebih tinggi.
Namun, Cardinale menghadapi tantangan finansial yang besar. Kekhawatiran tentang solusi ‘menyakitkan’, seperti penjualan pemain kunci untuk mendapatkan sebagian dana, telah muncul sebagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Kondisi keuangan klub semakin genting karena waktu menjadi faktor krusial dalam menyelesaikan pembayaran utang RedBird ke Elliott, dan juga untuk memulai proyek stadion baru.
