Berita AC Milan – Udinese menegaskan bahwa tindakan pelecehan rasis terhadap kiper AC Milan, Mike Maignan, tidak mencerminkan sikap kota tersebut. Meskipun demikian, dewan lokal Udine hari ini memutuskan untuk tidak memberikan kewarganegaraan kehormatan kepada Maignan, setelah insiden rasial yang terjadi selama pertandingan Serie A.
Sebuah kelompok kecil, sekitar 10 orang, secara berulang kali melontarkan serangan rasial kepada Maignan selama pertandingan di Stadion Bluenergy. Karena kelanjutan pelecehan tersebut, wasit terpaksa menghentikan permainan selama lima menit dan membacakan pernyataan yang mengancam pembatalan pertandingan jika perilaku tersebut terus berlanjut.
Udinese dan Walikota Udine, Alberto Felice De Toni, berusaha membela reputasi kota mereka sebagai pusat integrasi dan multikulturalisme. De Toni bahkan mengusulkan untuk memberikan kewarganegaraan kehormatan Udine kepada Maignan. Namun, usulan tersebut ditolak oleh dewan lokal.
Untuk meloloskan langkah ini, diperlukan tiga perempat anggota dewan untuk memberikan suara setuju. Namun, minoritas yang mewakili partai-partai kanan-tengah menolak mendukung gagasan tersebut.
*video of racism to maignan*
absolutely not acceptable. how is this still happening in 2024. pic.twitter.com/x0ZmOhJtKr
— Inside Milan (@_InsideMilan) January 22, 2024
Sejauh ini, empat penggemar Udinese yang teridentifikasi terlibat dalam insiden rasial telah diberi larangan seumur hidup oleh klub. Ultras Udinese juga menampilkan spanduk kontroversial selama pertandingan, menunjukkan ketegangan yang masih ada dalam isu ini.