Berita AC Milan – Alvaro Morata, striker baru AC Milan, telah memberikan penjelasan mengenai perpisahannya dengan sang istri, Alice Campello. Dalam wawancara eksklusif dengan program TV Spanyol De Corazón, Morata mengungkapkan alasan di balik keputusan yang mengejutkan tersebut.
Pasangan ini mengumumkan perpisahan mereka minggu lalu melalui pernyataan terpisah di Instagram, yang mengejutkan banyak penggemar. Morata membantah adanya perselingkuhan dalam perpisahan mereka.
“Saya sangat terpukul, tapi saya bersumpah saya tidak pernah selingkuh. Dia wanita paling penting dalam hidup saya,” ungkap Morata seperti dikutip Gazzetta.
Morata menjelaskan bahwa perpisahan ini disebabkan oleh perbedaan pandangan mengenai tempat tinggal. Alice Campello ingin tetap tinggal di Spanyol dan tidak ingin pindah ke Italia bersama Morata. Meskipun demikian, mereka berdua tetap menjaga hubungan baik demi kesejahteraan keempat anak mereka.
“Alice ingin tinggal di Spanyol dan tidak ingin pindah lagi. Meski berbeda pandangan, kami masih memiliki hubungan yang sangat baik demi kesejahteraan keempat anak kami. Tidak akan ada pemikiran kedua,” tambahnya.
Morata Bersinar di Milan
Alvaro Morata, yang sebelumnya bermain untuk Juventus, bergabung dengan AC Milan dari Atletico Madrid dengan nilai transfer sebesar €13 juta pada musim panas ini.
Dalam debutnya di Serie A bersama Rossoneri di San Siro pada akhir pekan kemarin, Morata menunjukkan kontribusi penting dengan mencetak gol di menit-menit akhir yang menyelamatkan Milan dari kekalahan, berakhir dengan hasil imbang 2-2 melawan Torino.
Morata dan Alice Campello pertama kali bertemu selama periode pertama Morata di Juventus pada 2014-15 dan menikah pada Juni 2017. Setelah kembali ke Turin pada tahun 2020, Morata bertahan di Juventus selama dua tahun sebelum kembali ke Spanyol dan akhirnya pindah ke Milan musim ini.
Sayangnya, keputusan Alvaro Morata untuk pindah ke AC Milan tidak mendapatkan restu sang istri. Alice Campello ingin tetap berada di Spanyol, sementara Morata ingin melanjutkan karirnya bersama I Rossoneri di Italia. Pengorbanan kapten timnas Spanyol untuk bisa mengabdi pada AC Milan bukanlah sebuah hal yang sederhana.
