Berita AC Milan – Dinasti keluarga Maldini di Milan sepertinya masih akan berlanjut. Setelah Paolo Maldini pensiun pada 2009 silam, perlu waktu sekitar 10 tahun bagi Milanisti untuk melihat nama Maldini kembali terpampang di Stadion San Siro.
Pada 2019 silam, Daniel Maldini secara resmi terdaftar di skuad senior AC Milan setelah menjalani pelatihan dari akademi klub. Pertandingan melawan Spezia pada Sabtu malam ini (25/09/2021) menjadi debut perdana Daniel bermain sebagai starter di tim senior I Rossoneri.
Hebatnya, dalam laga perdananya sebagai starter ini Daniel Maldini berhasil mencetak gol pertamanya untuk AC Milan. Sebuah catatan mengesankan mengingat ia sendiri barulah berusia 19 tahun.
Dalam keterangannya kepada awak media, Daniel Maldini menyebut jika keberhasilannya mencetak gol tersebut merupakan sebuah emosi yang gila. Seolah tidak percaya dengan apa yang telah ia lakukan, Daniel menuturkan masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Berikut adalah petikan wawancaranya kepada DAZN:
Tentang emosinya mencetak gol: “Saya sangat senang, itu adalah emosi yang sangat kuat. Beruntung kami membawa pulang tiga poin. Aku masih tidak percaya!”
Tentang sosok Pioli: “Dia banyak merangsang saya dan memberi saya banyak nasihat. Ini sangat membantu saya.”
Tentang kenangan dengan Ambrosini dan tentang emosi yang dia miliki… “Itu adalah saat-saat yang menyenangkan (tertawa). Saya senang meskipun saya tenang. Rekan satu tim banyak membantu saya dan pelatih juga. Aku tenang. Kami membawa pulang tiga poin dan ini penting.”
Tentang sosok ayahnya, Paolo Maldini: “Ayah sangat menuntut, dia memberi saya saran dan membantu saya, itu benar.”
Perasaannya saat tahu akan tampil sebagai starter: “Pelatih mengatakan kepada saya sehari sebelumnya bahwa saya akan menjadi starter dengan menunjukkan bola yang tidak aktif.
“Ada ketegangan tetapi rekan tim saya banyak membantu saya. Di babak pertama bergerak dan menemukan peluang tidak mudah, sementara di babak kedua saya memiliki sedikit lebih banyak ruang.”
Tentang apa yang perlu dia tingkatkan: “Saya masih harus memahami momen-momen pertandingan dengan baik tetapi untungnya saya memiliki fisik yang membantu.” tutupnya.