Berita AC Milan – Serie A musim ini telah menjadi panggung gemerlap bagi penyerang muda Monza, Andrea Colpani. Dalam 12 putaran awal, dia telah mencatat prestasi mengesankan dengan enam gol, menjadi salah satu pemain yang paling menonjol. Namun, yang lebih menarik adalah statemennya baru-baru ini yang mengakui bahwa dirinya adalah pendukung setia AC Milan sejak masa kecil.
Colpani memperkuat Monza secara permanen pada musim panas 2022 dan sejak itu, permainannya terus meningkat. Namun, puncak dari kiprahnya terjadi dalam musim ini, dengan gol-gol yang menghiasi penampilannya, termasuk satu gol ke gawang Milan dalam pertandingan persahabatan pra-musim.
Pemain yang berperan sebagai gelandang serang ini telah membentuk serangan berbahaya bersama Lorenzo Colombo, yang dipinjamkan dari Milan. Keunggulan Colpani terletak pada instingnya sebagai penyerang yang cerdas, hadir di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, yang tercermin dari sejumlah golnya.
Dalam wawancaranya dengan SportWeek yang dikutip oleh Calciomercato.com, Colpani membuka kisahnya sebagai penggemar berat AC Milan sejak masa kecil. Ia pun menyimpan kenangan manis tentang mendiang Silvio Berlusconi, figur penting di balik kejayaan Il Diavollo Rosso sebelum memegang kendali Monza.
“Saya mendukung Milan sejak kecil. Berlusconi? Saya akan selalu berterima kasih kepadanya. Ketika saya berbicara tentang dia, saya menjadi emosional. Dia selalu baik padaku. Dia menyebut saya favoritnya, mungkin karena wajah atau tentu saja karena teknik bermain saya. Dia menyapa semua orang dengan ‘halo’ dan jabat tangan. Tapi hanya pada saya, dia memanggil dengan nama: ‘Halo, Colpani’.
Colpani menuturkan kisahnya bertemu Berlusconi pada tahun 2005.
“Paman saya memiliki biro iklan yang bekerja sama dengan Milan dan Inter, jadi dia selalu memiliki tiket pertandingan. Dia membawa saya dan sahabat saya ke San Siro. Saya pikir itu saat melawan Cagliari. Singkatnya, kita duduk di kotak Sky, di sebelah kami, kami melihat Berlusconi. Paman saya menggandeng tangan kami dan menghampirinya: ‘Presiden, foto bersama anak-anak?’ Dia menyuruh kami duduk jongkok, paman saya yang mengambil fotonya.”
Kisah Colpani memberikan pandangan intim akan bagaimana cinta akan klub sepakbola dapat memengaruhi perjalanan seseorang dalam dunia sepakbola. Bagi Colpani, mendukung AC Milan bukan hanya tentang sepakbola, tetapi juga tentang momen berharga yang membentuk hubungannya dengan idola masa kecilnya, Silvio Berlusconi, sosok yang tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangannya.