Berita AC Milan – Christian Stellini, asisten pelatih setia Antonio Conte, memberikan wawancara yang menarik di mana dia mengisyaratkan bahwa AC Milan mungkin cocok untuk proyek ambisius yang diinginkan Conte. Milan telah dikaitkan dengan berbagai nama pelatih, termasuk Conte, di tengah spekulasi mengenai masa depan Stefano Pioli.
Menurut laporan Il Mattino, manajemen Rossoneri berencana bertemu dengan agen Conte pekan ini untuk mengeksplorasi kemungkinan kerja sama. Dalam wawancara dengan TeleLombardia, Stellini menegaskan bahwa Conte sangat ingin kembali bekerja, namun hanya jika proyek tersebut sesuai dengan ambisi dan standar tinggi yang dimilikinya.
“Keinginan untuk kembali sangat besar. Namun, tahun itu dihabiskan untuk pembaruan dan inovasi taktis. Dalam petualangan berikutnya, Conte ingin menghadirkan lebih banyak ketidakpastian dan modernitas ke dalam permainan,” kata Stellini.
Stellini juga menanggapi anggapan bahwa Conte adalah pelatih yang sulit diatur. Menurutnya, kesulitan manajemen adalah hal biasa bagi pelatih penting seperti Conte yang selalu transparan dan menuntut hasil maksimal.
“Conte transparan, sangat menuntut, tetapi selalu mencapai hasil yang luar biasa. Ini adalah bagian dari diskusi yang harus dipahami,” jelasnya.
Selain itu, Stellini membantah mitos bahwa Conte selalu meminta pemain mahal. Menurutnya, Conte lebih fokus pada proyek ambisius daripada harga pemain, dengan contoh nyata adalah permintaan khususnya untuk merekrut Romelu Lukaku di Inter.
“Conte selalu membuat rencana untuk berkembang, baik dari segi olahraga maupun finansial, dan dia selalu mencapai hasilnya,” kata Stellini. “Lukaku adalah satu-satunya pemain yang diminta secara khusus oleh Conte dan dia kemudian mencetak 60 gol dan memenangkan Scudetto.”
Ketika ditanya apakah Conte hanya menginginkan tim yang siap menang, Stellini menekankan bahwa Conte memilih proyek berdasarkan potensi dan kebutuhan tim, bukan hanya status kemenangan.
“Conte sama seperti orang lain, dia memilih proyek berdasarkan potensinya. Semua tim besar, termasuk AC Milan, bisa menjadi proyek yang cocok untuk Conte,” ujarnya.
Stellini juga mengakui bahwa Milan saat ini adalah tim yang kuat dengan sejarah yang bisa menarik minat Conte. Meskipun ada kesenjangan dengan Inter, Pioli telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan sejarah menunjukkan bahwa Conte mampu mengisi kesenjangan tersebut.
“Conte tiba di Juve ketika Milan berada di depan dan Juve kembali ke jalur kemenangan. Conte pergi ke Inter setelah Juve memenangkan sembilan Scudetti dan mengakhiri rekor tersebut. Milan adalah tim kuat dan proyek ambisius yang sesuai dengan visi Conte,” tutup Stellini.
Dengan potensi pertemuan antara manajemen AC Milan dan agen Conte, masa depan pelatih asal Italia tersebut di Rossoneri masih menjadi teka-teki yang menarik untuk diikuti. Apakah Milan akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi Conte? Hanya waktu yang akan menjawab.