Berita AC Milan – Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, mengatakan bahwa gol yang dibuat Rafael Leao untuk Olivier Giroud di Liga Champions melawan Napoli mengingatkannya pada langkah serupa dari Ruud Gullit dan Marco van Basten saat melawan lawan yang sama 30 tahun yang lalu.
Pelatih yang bisa juara Liga Champions dua kali itu juga menggambarkan apa yang gagal dilakukan Napoli untuk menghentikan Leao yang sedang dalam performa terbaiknya di Stadio Diego Armando Maradona pada Rabu lalu.
Pemain Portugal melewati beberapa pemain Napoli samapi menerobos ke kotak penalti untuk memberikan umpan manja kepada Olivier Giroud yang tanpa kesulitan mengkonversinya menjadi sebuah goal.
Sacchi mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport bahwa: “Galliani menelepon saya dan berkata: ‘Apakah Anda melihat, Arrigo? Leao dan Giroud benar-benar menyukai Gullit dan Van Basten!’
“Ya, saya menjawabnya, tetapi kami memainkan permainan menyerang, kami memaksa Napoli ke area mereka sendiri, dan sebaliknya, Milan ini lebih banyak bertahan. Tujuannya persis sama: kebetulan dalam sepak bola.”
Sacchi kemudian menjelaskan apa yang perlu dilakukan tim untuk menghentikan Leao ketika dia berada di puncak permainannya dan menunjukkan bahwa Luciano Spalletti mungkin tidak mengatur timnya dengan cara yang benar untuk meniadakan ancaman dari sayap kiri Milan.
“Ada dua cara untuk menghentikan Leao,” katanya. “Antisipasi atau menggandakan penandaan. Napoli tidak melakukan gerakan ini dan kebobolan gol.
“Dan kemudian tim Spalletti lambat, terlalu lambat. Bagaimana Anda mengatur tekanan dan bertahan dengan baik dalam kondisi seperti itu?” pungkasnya.
Selanjutnya di Liga Champions, giliran Inter yang mencoba menghentikan Leao dan AC Milan untuk melaju ke final pada 10 Mei mendatang.
