Arrigo Sacchi Beberkan Kesalahan Stefano Pioli Saat Melawan Atletico Madrid

Sacchi
Photo: Twitter @Corriere

Berita AC Milan – Meski mampu tampil bagus, AC Milan pada akhirnya harus menyerah kalah dari Atletico Madrid di babak grup Liga Champions tengah pekan kemarin.

Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-2 bagi keunggulan Los Rojiblancos, AC Milan kerap dirugikan oleh keputusan sang pengadil lapangan Cuneyt Cakir. Wasit Turki itu telah memberikan kartu merah bagi Kessie di menit ke-29 dan memberikan penalti ke tim tamu di penghujung laga.

Meski keputusan wasit sangat memengaruhi hasil pertandingan, bukan berarti AC Milan tampil tanpa cela. Pelatih legendaris Milan, Arrigo Sacchi membebekan kesalahan Stefano Pioli saat timnya melawan Atletico Madrid tengah pekan kemarin.

“Melawan Atletico, Milan asuhan Pioli memainkan sepak bola yang indah, berani, dan tingkat dunia, tetapi sayangnya di saat-saat sulit – kartu merah Kessie – dia mengabaikan pendekatan taktis mereka dan dia melesat dengan membentuk garis pertahanan 6 pemain dengan 2 gelandang. niatnya menyaring setiap bola,” tutur Sacchi kepada Gazzetta dello Sport.

“Mungkin pertahanan terbaik untuk Pioli adalah mempertahankan organisasi yang sama dengan satu striker lebih sedikit (4-3-2), jadi lawan juga harus berpikir untuk mempertahankan diri.”

“Di Piala Dunia 1994 juga terjadi pada tim nasional Italia untuk memainkan beberapa pertandingan dalam 10 melawan 11, dan mereka memenangkan keduanya, jadi Anda juga bisa menang dengan 10, dengan terorganisasi. Pada akhirnya, para pemain tidak pantas kalah, tetapi sekali lagi taktik tidak membantu mereka.”

“Stefano Pioli adalah orang yang cerdas dan saya harap dia tidak jatuh ke dalam kesalahan ini lagi. Meski kalah, Rossoneri terbukti mampu bersaing dengan Atletico. Jalannya panjang, tapi kita bisa berharap.”

Arrigo Sacchi kemudian turut mengomentari tentang performa Franck Kessie yang sangat menurun sepanjang musim ini.

“Mungkin Kessie tidak tampil seperti tahun lalu karena masalah kontrak: jika demikian, kesepakatan ditentukan atau pemain dikeluarkan dari tim.” tutup sang legenda.

Pos terkait