Berita AC Milan – Sebelum Paulo Fonseca secara resmi ditunjuk sebagai pelatih AC Milan, Antonio Conte telah lama menjadi sosok yang diidamkan para penggemar untuk memimpin Rossoneri.
Bahkan setelah penunjukan Fonseca, nama Conte terus menjadi bayangan yang mengiringi keputusan klub, menunjukkan bahwa minat terhadap mantan pelatih Juventus dan Inter tersebut bukanlah hal sepihak.
Impian yang Tersirat dalam Era Peralihan Milan
Sejak berakhirnya era Stefano Pioli, setiap kali kabar berembus soal perubahan kursi pelatih di Milan, nama Antonio Conte segera muncul sebagai sosok yang diinginkan oleh para Milanisti.
Pengaruh besar Conte sebagai pelatih yang memiliki pengalaman membawa tim ke puncak membuatnya dipandang sebagai kandidat ideal untuk memimpin proyek ambisius Rossoneri.
Pietro Mazzara dari Milan News bahkan mengungkapkan bahwa Conte melakukan “segalanya” agar AC Milan menghubunginya pada musim panas lalu. Upaya ini dilakukan melalui komunikasi pribadi maupun melalui media, di mana ia ingin memastikan bahwa peluang untuk melatih Milan terbuka hingga akhir.
Conte juga dilaporkan sangat mengagumi komposisi skuad Rossoneri saat ini, yang memancing rasa antusiasme tersendiri bagi pria berusia 55 tahun itu.
Dukungan Ibrahimovic dan Curva Sud
Menariknya, sosok Zlatan Ibrahimovic disebut pernah mengadakan pertemuan dengan Conte sebelum pemecatan Pioli, sebuah isyarat yang memperlihatkan adanya komunikasi dan minat dari pihak klub.
Dukungan fans, terutama dari Curva Sud – basis pendukung setia Milan – juga menunjukkan keinginan mereka melihat Conte sebagai pemimpin tim.
Fonseca vs. Conte: Pembuktian Pilihan Klub
Pertandingan melawan Napoli akan menjadi ujian penting, apakah keputusan AC Milan untuk merekrut Fonseca adalah langkah tepat atau tidak. Jika Napoli yang akan menang, maka Antonio Conte mungkin akan menjadi salah satu penyesalan terbesar manajemen klub di musim ini.