Mantan pemain internasional Italia, Antonio Cassano, menyatakan kekagumannya terhadap Marcus Rashford, menyebut striker Manchester United tersebut sebagai pemain yang “fantastis” dan akan menjadi tambahan luar biasa bagi klub-klub seperti AC Milan dan Juventus.
Namun, ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi klub-klub Serie A dalam mengamankan tanda tangan Rashford, yaitu gaji tinggi sang pemain.
Cassano: Rashford Pemain yang Luar Biasa
Berbicara kepada Viva El Futbol melalui TuttoMercatoWeb (TMW), Cassano mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Rashford, terutama atas performanya yang luar biasa pada musim-musim sebelumnya.
“Kita berbicara tentang pemain yang fantastis; saya tergila-gila padanya,” ujar Cassano.
“Satu setengah tahun yang lalu, bukan tiga atau lima tahun, ia menyelesaikan musim dengan 28 gol bermain sebagai pemain sayap serang.”
Namun, Cassano juga menyoroti bahwa Rashford telah menghadapi kesulitan di Manchester United dalam beberapa waktu terakhir, terutama di bawah manajemen Erik ten Hag dan sekarang Ruben Amorim, yang tampaknya tidak memasukkan Rashford dalam rencana mereka.

Masalah Gaji: Penghalang Utama untuk Serie A
Salah satu hambatan terbesar bagi klub-klub Serie A untuk mendatangkan Rashford adalah gajinya yang sangat tinggi, diperkirakan mencapai €12 juta per musim.
“Masalahnya adalah ia memperoleh €12 juta per musim. Siapa yang mampu membayarnya di Italia? Tidak ada yang mampu,” kata Cassano.
“Ia akan fantastis untuk Milan dan Juventus, tetapi saya rasa ia tidak dapat bergabung dengan liga kami.”
Gaji Rashford yang signifikan membuatnya menjadi target yang sulit dijangkau oleh klub-klub Italia, yang umumnya memiliki batasan finansial lebih ketat dibandingkan klub-klub Premier League atau Bundesliga.
Ketertarikan dari Milan dan Juventus
Terlepas dari kendala finansial, baik AC Milan maupun Juventus dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Rashford. Bahkan, menurut laporan, Milan telah mengirimkan tawaran pembuka kepada Manchester United untuk memulai negosiasi.
Namun, peluang kedua klub Serie A ini untuk mengamankan jasa Rashford tetap tipis kecuali sang pemain bersedia menerima pemotongan gaji signifikan, seperti yang sebelumnya dilaporkan.
Situasi Rashford di Manchester United
Rashford, yang kini berusia 27 tahun, tampaknya tidak lagi menjadi bagian dari proyek Manchester United di bawah Ruben Amorim. Sang striker bahkan dilaporkan telah mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan klub pada bulan Januari.
Agen Rashford telah terlihat di Italia untuk berbicara dengan klub-klub yang berminat, tetapi laporan dari Sky Sport Italia menyebutkan bahwa klub milik taipan Indonesia, Como, juga menunjukkan minat pada sang pemain.
Namun, klaim ini segera dibantah oleh Fabrizio Romano, yang mengutip sumber dekat Rashford dan menyatakan bahwa tidak ada negosiasi dengan Como.
Selain itu, Rashford juga menarik perhatian dari klub Bundesliga, Borussia Dortmund, yang dianggap sebagai salah satu pesaing serius untuk mendapatkan tanda tangannya.
Kesimpulan: Rashford di Serie A? Sebuah Tantangan Besar
Marcus Rashford jelas merupakan pemain dengan kualitas luar biasa yang dapat memberikan dampak besar di Serie A, seperti yang diakui oleh Antonio Cassano. Namun, kendala finansial, terutama terkait gaji tinggi sang pemain, membuat kemungkinan kepindahannya ke AC Milan atau Juventus tetap sulit terwujud.
Jika Rashford serius ingin bergabung dengan salah satu klub Serie A, ia mungkin harus menunjukkan fleksibilitas terkait tuntutan gajinya. Sementara itu, klub-klub seperti Borussia Dortmund mungkin menjadi tujuan yang lebih realistis bagi sang pemain, mengingat daya tarik Bundesliga dan kemampuan finansial klub Jerman tersebut.
Bursa transfer Januari akan menjadi momen penting untuk menentukan masa depan Rashford, dengan semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari Manchester United, sang pemain, dan klub-klub yang berminat.