Berita AC Milan – Perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Alessandro Buongiorno semakin panas, dengan AC Milan bergabung dalam persaingan bersama dua rival domestiknya menjelang bursa transfer musim panas.
Menurut laporan dari Calciomercato.com, bek Torino ini menyadari bahwa beberapa bulan ke depan bisa menjadi titik balik dalam karier profesionalnya.
Kejuaraan Eropa di Jerman menjadi ajang yang hampir pasti akan diikuti oleh Buongiorno, yang diharapkan dapat meningkatkan profilnya di panggung internasional. Setelah itu, kemungkinan besar ia akan pindah ke klub top Eropa.
Minat AC Milan
AC Milan telah menunjukkan minat yang serius terhadap Buongiorno sejak Januari lalu, namun negosiasi terhenti karena Presiden Torino, Urbano Cairo, ingin mempertahankan pemain terbaiknya hingga akhir musim.
Meskipun demikian, Milan tetap bersemangat untuk mengamankan jasa sang pemain, terutama setelah mengetahui bahwa Torino tidak lagi dapat menghalangi penjualan kapten mereka.
Geoffrey Moncada, kepala pemandu bakat AC Milan, terus menjaga komunikasi dengan perwakilan Buongiorno. Namun, saat ini fokus utama Milan adalah mencari striker baru untuk pelatih Paulo Fonseca.
Inter Milan dan Napoli
Inter Milan juga memantau perkembangan Buongiorno, tetapi mereka saat ini tidak memiliki kekuatan finansial untuk mengajukan tawaran kepada Torino.
Di sisi lain, Napoli sudah melangkah lebih jauh dalam rencana mereka. Direktur Napoli, Maurizio Manna, telah menginisiasi kontak dengan agen Buongiorno, Beppe Riso, setelah mendapatkan persetujuan penuh dari pelatih Antonio Conte.
Harga yang diminta oleh Torino sebesar €40 juta menjadi kendala utama bagi klub-klub yang tertarik. Namun, Napoli berencana untuk memulai negosiasi resmi dengan Torino secepat mungkin untuk menghindari peningkatan harga yang mungkin terjadi setelah Kejuaraan Eropa.
Persaingan untuk merekrut Alessandro Buongiorno semakin intens, dengan AC Milan, Inter, dan Napoli masing-masing memiliki strategi berbeda untuk mendapatkan bek muda berbakat ini.
Keputusan akhir akan sangat dipengaruhi oleh performa Buongiorno di Kejuaraan Eropa dan kemampuan finansial klub-klub tersebut untuk memenuhi harga yang diminta oleh Torino.
