Berita AC Milan – Saat awal kedatangan Paqueta ke AC Milan, banyak yang menganggapnya sebagai penerus dari Ricardo Kaka. Selain sama-sama berstatus sebagai orang Brazil, pemain berusia 24 tahun itu juga memiliki posisi yang mirip dengan sang legenda.
Namun harapan publik untuk melihat kembali Kaka perlahan mulai sirna setelah Lucas Paqueta terlihat kesulitan beradaptasi dengan gaya taktikal sepak bola Serie A. Mantan pemain Flamengo itu sering berlama-lama menggiring bola, sebuah hal yang bertentangan dengan keinginan Pioli yang memainkan sepak bola cepat dari kaki ke kaki.
Kepergian Leonardo, orang yang berjasa besar dalam kedatangannya di Milan, telah membuat situasi Paqueta kian terjepit. Ia tak lagi memiliki sosok pengayom lagi di Italia. Tepat pada penghujung bursa transfer musim panas 2020, AC Milan akhirnya memutuskan untuk menjualnya ke Lyon dengan nilai sebesar € 20 juta.
Tak dinyana, bersama Lyon Paqueta menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya seperti saat masih bersama Flamengo. Musim lalu dia sukses mencetak 9 gol dan 5 assist dalam 30 pertandingan Ligue 1.
Sedang untuk musim ini, pemain sepak bola kelahiran tahun 1997 itu telah mencetak 7 gol dan 3 assist dalam 21 pertandingan. Tak mengherankan jika pada akhirnya tim besar seperti PSG dikabarkan tertarik untuk merekrutnya.
Media L’Equipe (via Andrea Propato) mengungkapkan jika direktur olahraga PSG, Leonardo, ingin bereuni kembali dengan Paquetà di PSG. Namun saat ini Lyon mematok harga pemain andalannya itu tak kurang dari angka € 80 juta, hal itu karena kedua klub ini adalah rival di liga Perancis.
Jika nantinya Lyon jadi menjual Lucas Paqueta ke PSG, maka Milan memiliki keuntungan senilai 15% dari hasil penjualan sang pemain. Nilai 15% itu akan menjadi sekitar € 12 juta jika PSG benar-benar berani menebus Paqueta dengan nilai sebesar € 80 juta.
Hal itu karena adanya klausul penjualan kembali di masa depan saat Milan dan Lyon sepakat melakukan jual beli Paqueta pada 2020 silam.