Kedatangan Niclas Füllkrug ke Milanello membawa angin segar sekaligus konsekuensi logis bagi komposisi skuad AC Milan. Dengan lini serang yang kini dianggap terlalu padat, manajemen Rossoneri harus segera melakukan perampingan, dan satu nama besar tampaknya siap dikorbankan.
Kabar mengenai pemutusan kontrak Divock Origi pagi ini memang memberikan kelegaan finansial bagi klub, namun secara teknis tidak mengubah apa pun karena ia memang sudah tidak masuk dalam rencana. Fokus utama pemangkasan skuad kini beralih ke pemain yang benar-benar ada di dalam rotasi tim.
Nkunku Jadi Korban?
Awalnya, masa depan Santiago Gimenez menjadi perbincangan hangat. Namun, cedera yang memaksanya absen hingga Februari membuat penjualan pemain Meksiko itu di bulan Januari menjadi sangat sulit. Akibatnya, sorotan kini beralih sepenuhnya kepada Christopher Nkunku.
- Dejavu Morata: Seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport, Nkunku kini “terlibat” dalam bursa transfer keluar. Situasinya mirip dengan Alvaro Morata musim lalu, yang pergi hanya enam bulan setelah bergabung.
- Performa Minim: Awal karier Nkunku di San Siro jauh dari memuaskan, membuatnya menjadi kandidat utama untuk dilepas demi memberi ruang bagi Füllkrug.
Latar Belakang Transfer yang Rumit
Laporan tersebut juga mengungkap detail menarik mengenai dinamika internal manajemen saat Nkunku didatangkan. Ternyata, transfer pemain Prancis itu di musim panas lalu menyimpan polemik tersendiri.
“Giorgio Furlani dilaporkan telah menyelesaikan kesepakatan (Nkunku) tanpa adanya keinginan nyata dari Allegri atau Igli Tare untuk merekrutnya.”
Fakta bahwa Nkunku adalah “proyek Furlani” dan bukan permintaan teknis dari pelatih Massimiliano Allegri maupun Direktur Olahraga Igli Tare, menjelaskan mengapa ia begitu mudah masuk dalam daftar jual saat performanya tidak sesuai harapan. Dengan Füllkrug yang datang sebagai kebutuhan taktis Allegri, hari-hari Nkunku di Milan tampaknya tinggal menghitung waktu.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
