Tabir misteri mengenai alasan sebenarnya AC Milan merekrut Christopher Nkunku musim panas lalu akhirnya terkuak, membawa serta cerita ketegangan di ruang rapat manajemen. Di tengah performa sang pemain yang mengecewakan, terungkap bahwa CEO Giorgio Furlani sebenarnya ragu untuk menyetujui transfer mahal tersebut.
Nkunku, yang didatangkan dari Chelsea dengan biaya total mencapai €42 juta (€38 juta + bonus), kini berada di ambang pintu keluar. Situasi ini memaksa Direktur Olahraga Igli Tare untuk segera bertemu dengan agen super Pini Zahavi guna mencari jalan keluar.
Pertemuan Tare dan Zahavi: Misi Carikan Pembeli
Menurut laporan Daniele Longo dari Calciomercato.com, sebuah pertemuan penting antara Igli Tare dan Pini Zahavi dijadwalkan terjadi sebelum akhir tahun. Agenda utamanya sangat jelas: Masa depan Nkunku.
- Ketidakpuasan Total: Sang pemain tidak bahagia, begitu pula dengan klub dan pelatih Massimiliano Allegri. Performanya dinilai jauh di bawah standar saat ia masih membela RB Leipzig.
- Instruksi Jelas: Dalam pertemuan nanti, Tare akan secara eksplisit “memberi tahu Zahavi untuk mencari pembeli untuk Nkunku”. Milan siap melepasnya di bulan Januari.
- Topik Lain: Selain Nkunku, pertemuan ini juga akan menyinggung nama Robert Lewandowski (meski sulit) dan beberapa talenta muda lainnya.
Furlani vs Tare: Debat Investasi Mahal
Bagian paling menarik dari laporan ini adalah pengungkapan bahwa Giorgio Furlani sebenarnya tidak setuju dengan perekrutan Nkunku. Ia menilai risiko finansialnya terlalu besar.
“Itu terlalu tinggi sebagai investasi, kita sudah berhasil mendapatkan (Ardon) Jashari.”
Furlani khawatir dengan risiko melakukan dua pembelian di kisaran harga €40 juta dalam satu jendela transfer. Namun, Igli Tare bersikeras.
- Argumen Tare: Ia meyakinkan Furlani bahwa Nkunku adalah “peluang pasar” yang tak boleh dilewatkan.
- Faktor Koneksi: Keyakinan Tare didasari oleh hubungan historis yang sangat baik dengan Zahavi, terutama di wilayah Balkan dan selama masa kerjanya di Lazio.
Kini, waktu membuktikan bahwa kekhawatiran Furlani beralasan. Nkunku gagal bersinar, dan tugas berat kini kembali ke pundak Tare untuk membersihkan “kesalahan” transfer yang ia perjuangkan tersebut.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
