Matteo Gabbia mengakui bahwa ada rasa kecewa yang mendalam di ruang ganti AC Milan setelah hasil imbang 2-2 melawan Parma. Rossoneri kembali membuang poin berharga setelah kehilangan keunggulan dua gol pada Sabtu malam.
Milan unggul 2-0 dalam waktu setengah jam lewat gol pembuka Alexis Saelemaekers dan eksekusi penalti Rafael Leao. Namun, gol indah Adrian Bernabe tepat sebelum jeda membakar semangat Parma, yang menyamakan kedudukan melalui Enrico Delprato di babak kedua. Yang lebih menyakitkan, Milan menyia-nyiakan dua peluang emas satu lawan satu di akhir pertandingan dan dua poin lainnya pun sirna.
‘Kami Tidak Boleh Buang Poin Lagi’
Gabbia diwawancarai oleh Sky dan DAZN (via MilanNews) setelah peluit akhir. Ia tidak menutupi frustrasinya atas tren buruk Milan melawan tim-tim papan bawah.
“Kami kecewa karena membuang dua poin. Dan kami tahu ini bukan yang pertama musim ini. Kami harus berusaha bekerja lebih keras dan lebih berhati-hati saat mempersiapkan pertandingan ini. Kami harus berusaha melakukan sesuatu yang lebih.”
Saat ditanya mengapa Milan tampak kesulitan melawan tim yang ‘lebih lemah’, ia menjawab:
“Pelatih akan memberi tahu kami jawabannya. Ini sering kali soal fokus – kami perlu bermain lebih hati-hati.”

Masalah Fokus dan Komunikasi
Gabbia menegaskan bahwa masalahnya bukan pada persiapan atau taktik, melainkan pada eksekusi di lapangan. Tim gagal menunjukkan kekompakan yang sama seperti saat melawan tim-tim besar.
“Pelatih memberi tahu kami bahwa kami harus selalu bersatu. Kami telah melakukannya melawan tim besar, tetapi kurang berhasil melawan tim yang lebih kecil. Kami harus belajar dari malam ini, tetapi kami harus melakukannya dengan cepat karena kami tidak boleh membuang poin lagi.”
“Saya berkata pada diri sendiri bahwa kami tidak menguasai lapangan dengan baik, kami tidak mampu bersatu dan berkomunikasi dengan baik, dan pada akhirnya kami tidak bertahan dengan baik… Inilah kekecewaan besar malam ini.”
“Kesalahan malam ini bukan karena bagaimana pertandingan dipersiapkan, melainkan karena kami seharusnya bisa tampil lebih baik di lapangan dengan lebih banyak fokus dan komunikasi… Ini masih sangat mengecewakan karena dua poin terbuang sia-sia.”
Pengakuan Gabbia ini menggemakan frustrasi Massimiliano Allegri. Masalah Milan melawan tim-tim papan bawah terbukti bukan soal taktik, melainkan soal mentalitas. Ketidakmampuan untuk “bersatu dan berkomunikasi” saat unggul adalah penyakit kambuhan yang harus segera disembuhkan.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.





