Berita

Cerita Heroik: Tomori Tak Bisa Jalan, tapi Ngotot Main Lawan Roma!

×

Cerita Heroik: Tomori Tak Bisa Jalan, tapi Ngotot Main Lawan Roma!

Sebarkan artikel ini
Photo: www.acmilan.com

Jurnalis Sky, Peppe Di Stefano, telah membagikan sebuah cerita yang menyoroti betapa luar biasanya keterikatan Fikayo Tomori pada AC Milan. Tomori, yang langsung menjadi bek papan atas di Serie A sejak kedatangannya dari Chelsea dan menjadi pilar Scudetto 2021-22, kini telah kembali ke performa terbaiknya setelah beberapa musim yang sulit.

Kebangkitannya memicu pembicaraan tentang perpanjangan kontrak. Penting untuk diingat bahwa Tomori bisa saja pindah ke Juventus atau Spurs dalam bursa transfer terakhir, tetapi ia memilih untuk menolak tawaran tersebut demi memperjuangkan tempatnya di Milan.

Anekdot Heroik Lawan Roma

Peppe Di Stefano, saat menjadi tamu di kanal YouTube Milan Hello milik Andrea Longoni, berbagi anekdot (via MilanNews) tentang cedera Tomori di Bergamo (vs Atalanta) dan tekadnya yang luar biasa untuk bisa bermain di laga krusial melawan Roma.

“Fikayo Tomori mengalami cedera serius di Bergamo. Kakinya hampir tertancap di tanah, dan lututnya terancam cedera. Selain cedera lutut, bek tersebut juga mengalami cedera parah pada paha depan, yang menyebabkan efusi.”

Photo: www.acmilan.com

“Milan memainkan pertandingan pada hari Selasa [vs Atalanta], dan mereka kembali turun ke lapangan pada Minggu malam [vs Roma], empat hari kemudian. Pada hari Rabu, Tomori menjalani tes yang memastikan tidak ada cedera, dan ia tidak bisa berjalan.”

“Saya akan menceritakan sebuah kisah. Di Bergamo, bus tersebut bertepatan dengan area pintu keluar para jurnalis. Saya sedang keluar dan melihat Fik memeluk salah satu ajudan Allegri, ia tidak bisa berjalan ke bus. Fikayo Tomori memberi tahu staf pada Jumat sore bahwa ia siap, bahwa ia ingin bermain.”

Sentuhan Ajaib Allegri

Di Stefano kemudian menyoroti transformasi lini belakang di bawah asuhan Allegri. Sang pelatih berhasil mengubah mentalitas para pemain yang sama, yang musim lalu justru dianggap sebagai titik lemah tim.

“Tiga pemain bertahan – Gabbia, Tomori, dan Pavlovic – sama seperti tahun lalu, bencana pertahanan. Mentalitas mereka telah berubah. Allegri telah menyentuh kunci yang tepat.”

Cerita Di Stefano adalah bukti nyata dari mentalitas baru yang ditanamkan Allegri. Fakta bahwa Tomori—yang secara fisik tidak bisa berjalan ke bus pada hari Selasa—memaksa dirinya siap bermain pada hari Jumat menunjukkan tingkat komitmen dan pengorbanan yang luar biasa. Ini bukan hanya soal loyalitas, tapi juga keyakinan penuh pada proyek yang sedang dibangun sang pelatih.


Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.