RedBird Capital Partners, dana investasi asal Amerika Serikat yang juga merupakan pemilik AC Milan, dilaporkan akan mengambil alih kendali penuh atas surat kabar Inggris, Telegraph.
Langkah strategis di sektor media ini terjadi di tengah sorotan tajam terhadap kondisi finansial AC Milan yang terancam akibat kegagalan lolos ke kompetisi Eropa, serta minimnya kehadiran sang pemilik, Gerry Cardinale, dalam mendukung klub.
Manuver Bisnis di Tengah Badai Regulasi
Akuisisi Telegraph oleh RedBird Capital, dengan nilai kesepakatan mencapai £500 juta ($673 juta), menandai babak baru bagi kepemilikan media tersebut. Sebelumnya, RedBird IMI – kemitraan antara RedBird Capital dan IMI yang didukung Uni Emirat Arab – telah mengakuisisi Telegraph dan majalah Spectator pada tahun 2023.
Namun, langkah tersebut terganjal oleh kebijakan pemerintah Inggris yang melarang investasi negara asing dalam surat kabar nasional, memaksa proses penjualan kembali.
Keputusan terbaru pemerintah Inggris yang kini mengizinkan investor milik negara asing untuk memiliki hingga 15% saham di penerbit surat kabar Inggris telah membuka jalan bagi kesepakatan saat ini.

RedBird Capital, yang awalnya menyediakan seperempat dari pendanaan untuk transaksi RedBird IMI, akan menjadi pemilik tunggal Telegraph. Sementara itu, IMI akan berpartisipasi sebagai investor minoritas, tunduk pada undang-undang Inggris terkait kepemilikan yang didukung negara asing.
Gerry Cardinale, pendiri RedBird Capital, menyatakan, “Kami yakin Inggris adalah tempat yang bagus untuk berinvestasi, dan akuisisi ini merupakan bagian penting dari portofolio perusahaan media dan hiburan RedBird yang terus berkembang di Inggris.”
Pihak Telegraph sendiri menyebutkan bahwa belum ada perjanjian final dan masih ada rintangan regulasi yang harus diatasi.
Bayang-Bayang Krisis Finansial dan Absennya Sang Patron di San Siro
Di sisi lain Eropa, salah satu aset olahraga paling prestisius milik RedBird, AC Milan, justru tengah menghadapi situasi yang mengkhawatirkan.
Kegagalan Rossoneri untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan berpotensi menimbulkan kesulitan finansial yang signifikan. Ironisnya, di tengah tantangan ini, sosok Gerry Cardinale dilaporkan semakin jarang terlihat memberikan dukungan langsung kepada klub.
Ketidakhadiran figur pemilik di saat-saat krusial ini tentu menimbulkan pertanyaan dan keresahan di kalangan para pendukung Milan.
Ekspansi bisnis RedBird ke ranah media dengan mengakuisisi Telegraph, yang merupakan investasi besar, tak pelak memunculkan spekulasi mengenai alokasi sumber daya dan fokus perhatian Cardinale.

RedBird Capital, yang dibentuk pada tahun 2014 dan mengelola aset sekitar $12 miliar secara global dengan investasi di berbagai sektor termasuk olahraga (AC Milan), media (Skydance Media, dan merger yang tertunda dengan Paramount Global), serta jasa keuangan, jelas memiliki ambisi bisnis yang luas.
Namun, bagi para tifosi Milan, pertanyaan mendasar adalah apakah stabilitas dan kebangkitan klub kesayangan mereka tetap menjadi prioritas utama di tengah manuver korporasi yang masif ini.
Situasi ini menjadi ujian bagi komitmen RedBird terhadap AC Milan, terutama dalam menavigasi potensi krisis finansial dan membangun kembali kekuatan tim untuk musim mendatang.
Ikuti terus perkembangan berita AC Milan dan analisis mendalam lainnya hanya di Beritamilan.com.





