Berita AC Milan – Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah klub top Eropa banyak merekrut pemain-pemain yang berasal dari benua Afrika. Fisik yang kuat dan punya kecepatan di atas orang-orang Eropa menjadi alasan besar klub top dunia menginginkan pemain dari benua tersebut.
AC Milan menjadi salah satu tim yang tidak sering merekrut pemain dari Afrika, karena klub lebih percaya dengan kemampuan dari pemain Amerika Latin ataupun pemain Eropa. Meskipun begitu, ada beberapa pemain Afrika yang namanya cukup dikenal ketika berseragam Rossoneri.
Pada kesempatan kali ini, beritamilan.com akan membahas pemain-pemain Afrika yang cukup dikenal orang dan pernah bermain untuk AC Milan.
10. Kevin Constant
Kevin Constant pernah memperkuat Timnas Guinea pada periode 2007-2018. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut sempat bermain untuk Rossoneri pada periode 2012-2014 dan mencatatkan 57 penampilan serta tiga assist.
9. Mbaye Niang
Pemain ini memang lahir di Prancis, tetapi ia memutuskan untuk memperkuat Timnas Senegal sebagai pesepakbola profesional. Mbaye Niang pernah punya kesempatan besar untuk memperkuat AC Milan pada periode 2012-2018.
Musim 2021/22 ini Mbaye Niang masih aktif bermain memperkuat klub Prancis, Bordeaux. Selama berseragam Rossoneri, pemain yang kini berumur 27 tahun tersebut mencatatkan 79 penampilan dengan koleksi 12 gol dan sembilan assist.
Mbaye Niang merupakan salah satu pemain yang cukup kontroversial, karena ia sempat beberapa kali berhadapan dengan pihak kepolisian. Ia pernah berurusan dengan polisi ketika berkendara tanpa SIM dan sempat mengalami kecelakaan di tahun 2014 ketika sedang dipinjamkan ke Montpellier.
8. Adel Taarabt
Adel Taarabt pernah bergabung ke AC Milan pada musim dingin 2014 dengan status pinjaman dari QPR. Pemain berkewarganegaraan Maroko itu sempat menjalani 16 pertandingan dan mencatatkan empat gol serta dua assist untuk Rossoneri.
Sekarang Adel Taarabt juga masih aktif bermain sama seperti Mbaye Niang, walaupun usianya kini sudah menginjak 32 tahun. Kini ia masih terikat kontrak dengan klub Portugal, Benfica sampai tahun 2023 mendatang.
7. Pierre-Emerick Aubameyang
Penyerang berkebangsaan Gabon ini tidak pernah bermain sekalipun di tim utama AC Milan, tetapi Pierre-Emerick Aubameyang sempat menjadi bagian dari akademi Rossoneri. Kariernya sebagai pesepakbola top Eropa mulai terlihat setelah dirinya memutuskan untuk hengkang dari AC Milan menuju Saint Etienne tahun 2012 lalu.
Satu dekade telah dilewati, kini Pierre-Emerick Aubameyang masih termasuk dalam jajaran pemain top Eropa yang masih aktif bermain. Kini pemain berusia 32 tahun tersebut memperkuat Barcelona dan tetap produktif dengan mencatatkan 18 gol di semua kompetisi musim 2021/22.
6. Kevin-Prince Boateng
Kevin-Prince Boateng pernah menjadi bagian dari Rossoneri dalam beberapa periode yang berbeda. Selama memperkuat AC Milan, pemain dengan kewarganegaraan Ghana itu sudah menyumbangkan 18 gol dan 16 assist dalam 114 penampilan.
Ia merupakan salah satu pemain yang beruntung karena sempat mempersembahkan gelar Scudetto dan Piala Super Italia untuk AC Milan di tahun 2011 lalu. Kevin-Prince Boateng bahkan mencetak gol kemenangan untuk Rossoneri di final Piala Super Italia 2011 ketika berhadapan dengan Inter Milan saat itu.
Sekarang Kevin-Prince Boateng sudah berumur 35 tahun tetapi masih bermain untuk salah satu klub Jerman, Hertha Berlin. Kemungkinan besar ia bakal pensiun sebagai pesepakbola profesional setelah kontraknya habis pada akhir musim 2021/22 ini.
5. Sulley Muntari
Senior Kevin-Prince Boateng di Timnas Ghana, Sulley Muntari juga pernah jadi bagian dari keluarga besar Rossoneri lebih tepatnya pada periode 2012-2015. Sulley Muntari mengoleksi 13 gol dan lima assist setelah menjalani 83 penampilan dalam kurun waktu tersebut.
4. Michael Essien
Mantan pemain Persib Bandung ini juga pernah bermain untuk AC Milan, walaupun hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Michael Essien hanya memainkan 22 penampilan saja bersama Rossoneri.
3. Franck Kessie
Pemain berkebangsaan Pantai Gading ini masih memperkuat AC Milan di musim 2021/22, tetapi memutuskan untuk pergi ke klub lain setelah itu. Franck Kessie telah memberikan kontribusi cukup besar untuk Rossoneri bersaing di papan atas Serie A dalam kurun waktu tiga tahun.
Gelandang berumur 25 tahun tersebut telah menjalani 220 penampilan dengan torehan 36 gol serta 16 assist. Ia memang belum memberikan gelar untuk AC Milan, tetapi Franck Kessie merupakan salah satu pilar penting klub di lini tengah.
Musim 2021/22 ini Franck Kessie berharap bisa memenangkan gelar Scudetto untuk AC Milan sebelum dirinya pergi. Karena hanya gelar Scudetto yang bisa dipersembahkan olehnya saat ini untuk klub sebelum hengkang.
2. Ismael Bennacer
Sama seperti Franck Kessie, Ismael Bennacer juga merupakan salah satu pemain pilar AC Milan di musim 2021/22. Bermain sebagai seorang gelandang bertahan, pemain berumur 24 tahun itu sudah menjalani 102 penampilan tiga musim terakhir.
Ismael Bennacer masih akan berseragam Rossoneri sampai akhir musim 2023/24 karena masih terikat kontrak. Selain itu, kepergian Franck Kessie pada akhir musim 2021/22 nampaknya membuat manajemen klub enggan untuk melepas pemain berkebangsaan Aljazair ini dalam waktu dekat.
1. George Weah
George Weah bisa dikatakan sebagai pemain terbaik Afrika yang pernah memperkuat AC Milan, atau bahkan di dunia. Ia menjadi pemain Afrika pertama yang mampu memenangkan penghargaan individu paling bergengsi, Ballon D’or tahun 1995.
Pemain berkewarganegaraan Liberia ini berseragam Rossoneri selama lima tahun, lebih tepatnya pada periode 1995-2000. Selama bermain untuk AC Milan, George Weah mencatatkan 58 gol dan 39 assist dalam 147 pertandingan di semua kompetisi.
Ia sempat memenangkan dua gelar Scudetto untuk Rossoneri pada musim 1995/96 dan 1998/99. Setelah pensiun pada tahun 2003 lalu, kini George Weah banting setir ke dunia politik dan menjadi Presiden Liberia sejak tahun 2018.
Itulah sederet pemain-pemain Afrika yang dikenal namanya oleh pencinta sepakbola dan pernah memperkuat AC Milan. Sebenarnya ada beberapa pemain Afrika selain sepuluh nama diatas, akan tetapi pemain-pemain yang tidak disebutkan memiliki rekor tidak sebaik sepuluh pemain diatas.