Berita AC Milan – Pada awal Maret 2020, AC Milan membuat keputusan besar dengan memecat Zvone Boban, mantan direktur sepak bola klub. Pemecatan ini terjadi setelah Boban secara terbuka mengkritik kepemilikan klub dalam sebuah wawancara yang kontroversial.
Sejak saat itu, pertarungan hukum antara kedua pihak terus berlangsung. Dalam wawancara terbarunya, Boban merenungkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa ia merasa telah melakukan hal yang benar.
Kritik Terhadap Kepemilikan AC Milan
Pada bulan Februari 2020, situasi di balik layar Milan memanas. Boban, bersama Paolo Maldini dan Ricky Massara, mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pemilik klub, Elliott Management, melalui CEO Ivan Gazidis.
Ketika Boban mengetahui bahwa pihak klub telah memulai pembicaraan dengan Ralf Rangnick untuk melatih klub di musim berikutnya tanpa memberitahu dirinya dan rekan-rekannya, ia memutuskan untuk menyuarakan ketidakpuasannya.
Dalam wawancara yang dipublikasikan oleh Gazzetta dello Sport, Boban mengkritik kepemilikan Milan, menyebut mereka ‘tidak sopan’ dan ‘tidak elegan’. Kritik tajam tersebut berujung pada pemecatannya, dengan klub menganggap komentarnya sebagai alasan utama. Sejak saat itu, Boban dan AC Milan terlibat dalam pertarungan hukum yang masih berlanjut.
Pandangan Boban tentang Kejadian Tersebut
Dalam wawancara di Radio Deejay (dikutip oleh MilanNews), Boban membahas pengalamannya dan mengonfirmasi bahwa keputusan untuk berbicara secara terbuka adalah tindakan yang ia anggap perlu.
“Saya dipecat karena wawancara yang saya pikir tidak terbantahkan. Setelah beberapa bulan, kami tidak mendapatkan dukungan atau kepercayaan,” ujar Boban. “Mereka telah memulai pembicaraan dengan Rangnick untuk menggantikannya [manajer Pioli], dan kami tidak mendapatkan klarifikasi.”
Boban juga menjelaskan bahwa pada saat itu, mereka telah melakukan beberapa langkah korektif di bursa transfer, termasuk mendatangkan pemain penting seperti Simon Kjaer, Alexis Saelemaekers, dan Zlatan Ibrahimovic.
Namun, meskipun hasil mulai membaik, keputusan mengenai posisi manajemen masih tidak jelas, sehingga Boban merasa perlu menyampaikan pandangannya secara terbuka.
Hubungan dengan Paolo Maldini dan Kecintaannya terhadap Milan
Saat ditanya tentang hubungannya dengan Paolo Maldini, Boban menyatakan bahwa mereka tetap memiliki hubungan yang baik dan berharap persahabatan mereka akan terus berlanjut. Ia juga menegaskan bahwa meskipun ada perselisihan dengan kepemilikan klub, hal itu tidak memengaruhi cintanya terhadap AC Milan.
“Milan tidak ada hubungannya dengan kepemilikan. Jika Anda mendukung Milan, Anda mencintai Milan, Anda mencintainya,” tambah Boban, menekankan bahwa ia tetap mendukung klub dengan sepenuh hati.
Kesimpulan
Pemecatan Zvone Boban pada 2020 menandai titik penting dalam dinamika internal AC Milan saat itu. Meskipun perselisihan hukum masih berlangsung, Boban tetap yakin bahwa tindakannya saat itu adalah langkah yang benar, terutama mengingat kepemilikan klub yang ia anggap kurang transparan dalam membuat keputusan penting.
Hubungannya dengan Milan, bagaimanapun, tetap kuat, mencerminkan kecintaannya yang mendalam terhadap klub yang pernah ia bela di lapangan dan sebagai eksekutif.