Berita AC Milan – Menjelang pertandingan antara AC Milan dan Manchester City di New York, Zlatan Ibrahimovic menjadi tamu di CBS Mornings bersama dengan Christian Pulisic. Dalam kesempatan tersebut, Ibrahimovic berbicara tentang peran barunya di Milan dan pentingnya perkembangan pemain muda.
Peran Baru Zlatan di AC Milan
Ibrahimovic, yang sekarang berperan sebagai penasihat di Milan, merasa tantangan baru ini lebih sulit dibandingkan dengan karirnya sebagai pemain. Ia ditunjuk oleh pemilik klub RedBird akhir tahun lalu dan sejak itu semakin aktif dalam berbagai tanggung jawab di klub. Ketika ditanya tentang transisinya dari pemain menjadi penasihat, Ibrahimovic mengatakan:
“Saya dapat mengatakan bahwa bermain sepak bola lebih mudah daripada apa yang saya lakukan hari ini, tetapi saya sedang belajar, ini adalah fase pembelajaran, dan saya rendah hati. Saya dikelilingi orang-orang baik. Selama mereka menang, saya baik-baik saja, masalahnya adalah ketika mereka mulai kalah, kami datang dengan suasana hati yang berbeda.”
Ia juga menekankan pentingnya mengubah mentalitas dan suasana hati pemain, serta berbagi pengalaman untuk membantu mereka berkembang.
Kepercayaan Diri Ibrahimovic
Ibrahimovic dikenal dengan kepercayaan dirinya yang tinggi, dan ia menegaskan bahwa sikap tersebut bukanlah persona yang dibuat-buat.
“Saya memiliki pikiran yang sangat kuat. Itu bukan persona, itu saya. Banyak orang bertanya apakah saya berakting, tetapi tidak, apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan. Di tempat asal saya, penting untuk percaya diri dan membela diri sendiri. Anda ingin membuktikan bahwa Anda adalah yang terbaik. Tidak hanya dalam sepak bola, tetapi saya juga melakukannya di sekolah. Saya yang terbaik, siapa lagi?”
Menurut Ibrahimovic, di level permainan yang tinggi seperti yang dialami Pulisic, 50% dari kesuksesan adalah mentalitas. Tanpa mental yang kuat, seorang pemain tidak akan bertahan.
Pengembangan Pemain Muda
Ibrahimovic juga berbicara tentang pentingnya disiplin dan kerja keras sejak usia dini. Ia menekankan bahwa persiapan mental adalah kunci untuk sukses di panggung besar.
“Saya pikir itu dimulai pada usia dini, lalu tergantung pada seberapa jauh Anda ingin membawanya. Saya percaya pada disiplin dan kerja keras, itu selalu membuahkan hasil, jadi sejak usia dini Anda perlu mempersiapkan mental karena saat Anda tampil di panggung besar, Anda bisa dimakan atau dimakan.”
Ia mengakui bahwa ketika masih muda, ia sangat agresif di lapangan dan kurang memiliki keseimbangan. Namun, dengan pengalaman, ia belajar untuk lebih mengenal pemain muda dan mendorong mereka agar mencapai level tertinggi.
Kesimpulan
Ibrahimovic, dalam peran barunya sebagai penasihat di AC Milan, terus memberikan dampak positif dengan berbagi pengalaman dan membimbing pemain muda. Sementara itu, Pulisic, yang juga hadir di CBS Mornings, menegaskan pentingnya mentalitas dan disiplin dalam mencapai kesuksesan di level tertinggi sepak bola.
Pertandingan pramusim melawan Manchester City akan menjadi kesempatan bagi Milan untuk menguji kemampuannya dan menunjukkan hasil dari persiapan di bawah bimbingan pelatih baru, Paulo Fonseca.